Polisi Amankan Polwan Diduga Radikal di Bandara Juanda

Metrobatam, Surabaya – Seorang wanita polisi atau polwan berinisial NOS (23) diamankan kepolisian lantaran diduga mengikuti kelompok radikal tertentu.

NOS, yang disebut sebagai anggota satuan Kepolisian Daerah Maluku Utara, diamankan sesampainya di Bandar Udara Internasional Juanda, Sidoarjo, Minggu (26/5) pukul 13.44 WIB.

Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Barung Mangera membenarkan penangkapan seorang perempuan di Bandara Juanda tersebut. Ia menyebut saat ini NOS diamankan sementara di Mapolda Jatim.

“Iya saya membenarkan. [Penangkapan] itu bekerja sama dengan Polsek kemudian diberikan ke Polda Jatim,” ujar Barung saat dikonfirmasi, Minggu (26/5) malam.

Bacaan Lainnya

Barung mengatakan NOS melakukan perjalanan menggunakan pesawat dengan menggunakan identitas palsu dengan nama Arfila M. Said.

Saat diperiksa petugas, Kata Barung, NOS mengaku dari Maluku Utara dan mempunyai keluarga di Sidoarjo dan akan melakukan kegiatan belanja di Surabaya.

“Ia berangkat dari Maluku jam 09.00 WIT, dengan Pesawat Lion Air tujuan Mengaku akan belanja di Surabaya dan mengaku mempunyai keluarga di Porong Sidoarjo,” ujarnya.

Barung juga membenarkan bahwa NOS adalah anggota kepolisian. Polda Maluku Utara pun, kata Barung, tengah melakukan penjemputan terhadap yang bersangkutan.

“Iya benar polisi. Sekarang Polda Maluku Utara sedang perjalanan untuk mengambil anggota itu,” ujar Barung. Namun, ia tak menjelaskan lebih detil soal kelompok radikal yang diikuti sang polwan. Pemeriksaan disebut masih berlangsung.

Sementara itu, Humas Angkasa Pura Juanda, Yuristho, juga membenarkan adanya penangkapan tersebut. Namun untuk lebih informasi selanjutnya, ia menyebut, polisi lah yang berwenang memberikan keterangan.

“Memang ada penumpang tersebut dimintai keterangan. Tapi penyebabnya apa silakan dipastikan ke kepolisian ya mas,” kata Yuristho saat dikonfirmasi. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait