Fadli Sebut Negara Salah Urus Gegara Mati Listrik, PDIP Soroti Manajemen BUMN

Metrobatam, Jakarta – Wakil Ketua DPR Fadli Zon menyebut kejadian mati listrik massal merupakan ciri-ciri negara salah urus. PDI Perjuangan tidak membantah pernyataan Fadli, tetapi meminta agar peristiwa itu tak dilebih-lebihkan sembari menyoroti manajemen BUMN.

“Yang disampaikan ada benarnya, namun jangan terlalu dibesar-besarkan. Kita semua memang terkejut dengan sistem kelistrikan yang rentan ini,” ujar Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Senin (5/8/2019).

“Bila dalam situasi normal begini, bagaimana bila dalam kondisi tidak normal seperti perang, sabotase industrial, dan kondisi cuaca ekstrem,” imbuh dia.

Hendrawan mengatakan karakteristik negara berkembang memang kerap diasosiasikan dengan korupsi dan bobroknya birokrasi. Selain itu, lanjut dia, karakteristik disiplin rendah juga sering disematkan ke negara berkembang.

Bacaan Lainnya

“Fadli Zon benar, negara sedang berkembang yang diwarnai disiplin rendah dan penyakit korupsi birokrasi yang parah, memang membuat banyak hal jadi salah urus (mis-managed),” ujarnya.

Karena itu, Hendrawan mengatakan peristiwa ini sepatutnya menjadi momentum bagi pemerintah untuk introspeksi. Dia mengatakan manajemen BUMN harus dibenahi.

“Ini merupakan momentum untuk pembenahan manajemen BUMN secara besar-besaran. Kita harus belajar dari kekonyolan-kekonyolan yang telah berlalu agar kejadian yang sama tidak berulang lagi,” tegasnya.

Sebelumnya, Fadli Zon menyebut peristiwa padamnya listrik massal merupakan ciri-ciri negara yang salah diurus. Dia meminta pemerintah bertanggung jawab atas kejadian tersebut.

“Saya kira apa yang terjadi kemarin, mati listrik tanpa peringatan, tanpa pemberitahuan, dan tanpa penjelasan sebelumnya ini merupakan ciri-ciri dari sebuah negara yang salah urus. Menurut saya, harus ada orang yang bertanggung jawab apa yang menyebabkan itu karena telah menimbulkan kerugian yang besar di masyarakat,” kata Fadli di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (5/8). (mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *