Kembali Pimpin PDIP, Megawati Pastikan Tak Ada Ketua Harian

Metrobatam, Bali – Setelah kembali terpilih secara aklamasi, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri memastikan tak akan ada ketua harian di partai tersebut pada periode 2019-2024.

Isu pembentukan jabatan ketua harian muncul jelang Kongres V PDIP yang berlangsung di Bali, 8-11 Agustus 2019. Prananda Prabowo atau Puan Maharani digadang-gadang sebagai kandidat kuat pengisi jabatan tersebut.

Megawati menyebut isu ketua harian hanya kabar yang beredar karena banyak pihak yang kaget dengan keputusan PDIP memajukan kongres dari Maret 2020.

“Saya dengar sendiri karena kaget kan, (orang bertanya), ‘Ada apa ya apa ini Kongres Luar Biasa?’ ‘Apa ibu tidak akan ketua umum lagi?’ ‘Apa ibu menyerahkan ke ketua harian?’ ‘Apakah membuat wakil ketua umum?” kata Megawati di Hotel Grand Inna Bali Beach, Sanur, Bali, Kamis (8/8).

Bacaan Lainnya

Presiden RI kelima itu menegaskan ia saat ini diberi mandat oleh kongres sebagai formatur tunggal partai. Sehingga memiliki wewenang untuk menentukan apa saja jabatan dan siapa yang menjabat di DPP.

Megawati pun menegaskan tak akan mengadakan jabatan ketua harian maupun wakil ketua umum.

“Sekarang kan sudah kelihatan, semua itu tidak ada. Saya tetap ketua umum yang diberi hak prerogratif dan nanti membentuk DPP partai,” ujarnya.

Sebelumnya, isu ketua harian beredar di publik jelang Kongres V PDIP. Pasalnya kader-kader di daerah masih menginginkan Megawati kembali menjabat.

Namun keinginan tersebut berhadapan dengan usia Megawati Soekarnoputri yang sudah tak muda lagi. Ide ketua harian pun disebut salah satu opsi untuk meregenerasi pemimpin partai PDIP di saat Megawati masih menjabat.

Di sisi lain, Megawati seolah tidak kaget ketika dirinya kembali diminta memimpin PDIP. Pada Rapat Koordinasi Nasional di Jakarta sebelumnya, kata Mega, 34 DPD provinsi di Indonesia sudah mengusulkan dirinya kembali menjadi ketua umum.

“Usulannya meminta saya kembali sebagai ketum,” kata Megawati.

Megawati mengucapkan terima kasih atas dukungan yang diberikan para kader PDIP. Dia berharap dapat mengemban jabatan sebaik mungkin.

Megawati Soekarnoputri merupakan putri proklamator kemerdekaan Indonesia yang juga presiden pertama, Soekarno. Megawati lahir di Yogyakarta, 23 Januari 1947, saat Indonesia tengah berperang melawan Sekutu yang ingin merebut kembali kemerdekaan. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *