Ingin Gagalkan Pelantikan Jokowi, PDIP: Pernyataan Sri Bintang Punya Konsekuensi Hukum

Metrobatam, Jakarta – Politikus PDI Perjuangan Arteria Dahlan menyindir rencana aktivis Sri Bintang Pamungkas yang ingin menggagalkan pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober mendatang.

Arteria memandang pernyataan itu memiliki konsekuensi terhadap hukum karena menyangkut Jokowi sebagai presiden terpilih.

“Saya pikir itu kita katakan ini negara hukum. Pendapat beliau punya implikasi hukum, karena enggak hanya bicara Jokowi secara personal, tapi bicara Jokowi sebagai presiden terpilih,” kata Arteria usai menghadiri acara diskusi di Kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (7/9).

Lebih lanjut, Arteria menyebut ucapan itu tak pantas diucapkan oleh Sri Bintang karena dapat menimbulkan polemik baru di Indonesia. Ia pun meminta aktivis penentang Orde Baru itu merenungi kembali ucapannya tersebut.

Bacaan Lainnya

“Saya ingin yang bersangkutan merenungkan kembali pendapatnya. Masa anak bangsa sendiri melontarkan pernyataan yang saya katakan menimbulkan polemik baru yang enggak penting,” kata dia.

Tak hanya itu, Arteria menegaskan bahwa Indonesia saat ini butuh suasana yang penuh kedamaian dan semangat persatuan.

Terlebih lagi, kata dia, belakangan ini Indonesia sedang diuji oleh berbagai ujian berbangsa terkait masalah di Papua dan persoalan lain yang mengancam disintegrasi bangsa.

“Kita ini butuh yang namanya keheningnan, semangat mempersatukan. Kalau boleh saya mohon semua kita ini saling satu frekuensi agar suasana makin sejuk dan adem ayem. Khususnya jelang pelantikan presiden,” kata dia.

Pernyataan kontroversial Sri Bintang itu terekam dalam video dan diunggah di sejumlah akun YouTube. Dalam video itu, Sri Bintang terlihat sedang berbicara di sebuah acara. Tepat di belakang Sri Bintang terdapat spanduk putih yang tercantum kata Papua.

Sri Bintang seperti terekam dalam video tersebut terdengar sedang membahas pengaruh negara asing yang menguasai Jawa. Ia mengatakan hal tersebut jadi salah satu alasan agar Jokowi mundur sebagai Presiden RI.

“… Untuk memberi kesempatan untuk Cina-cina asing itu untuk menguasai Jawa. Jadi saya kira apa yang Anda sampaikan bahwa tidak ada jalan lain kecuali Jokowi harus mundur,” tuturnya. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *