Isdianto Tinjau Jalan Provinsi di Batam

Metrobatam.com, Batam – Plt Gubernur Kepri H Isdianto menegaskan komitmennya dalam pembangunan infrastruktur dan lain-lainnya di seluruh Kepri. Pembangunan jalan di Batam, misalnya juga bagian dari komitmen Pemprov membantu kabupaten/kota di Kepri, Harapannya, pemerintah kabupaten/kota terbantu. Setelah jalan selesai dibangun, diharapkan masyarakat menikmati jalan yang lebih lebar dan mulus.

“Karena bagaimanapun, kita perlu membantu pemerintah kota. Sehingga masyarakat lebih menikmati jalan dan terhindar dari kecelakaan serta macet,” kata Isdianto saat meninjau progres pembangunan jalan di depan patung kuda, Sei Panas, Batam, Rabu (11/9).

Isdianto dalam peninjauannya didampingi Sekdaprov Kepri H TS Arif Fadillah dan Kepala Barenlitbang Naharuddin. Sejumlah Kepala OPD juga ikut hadir, termasuk Tenaga Ahli Gubernur H Saidul Khudri dan H Herizal Hood. Peninjauan berjalan saat pekerja sedang beristirahat, sehingga tidak mengganggu proses pengerjaan. Titik yang ditinjau, dekat simpang BNI dan dekat underpass, Sei Panas.

Proses pengerjaan sendiri sudah berlangsung dengan tahap pengecoran. Dari jalan yang dilebarkan di Sei Panas, yang sudah pengecoran sudah 40 persen. Ditargetkan jalan itu akan selesai pada tahun 2020 mendatang.

Bacaan Lainnya

Kepada wartawan, Isdianto membeberkan, pengerjaan jalan provinsi itu mulai tahun 2017 sampai tahun depan. “Kita bangun jalan untuk membantu warga bisa lega melewati jalan provinsi ini,” harap Isdianto.

Pembangunan jalan yang dilakukan di Batam, selain pelebaran jalan di Sei Panas, Simpang Franky dan Simpang Kalista, juga membuka menambah jalur jalan di Sei Beduk. Untuk Sei Beduk sendiri pembukaan jalur baru sudah selesai dilakukan Pemprov Kepri.

“Khusus yang tugas tahun ini sudah selesai akhir tahun dan tidak molor. Pembangunan harus jalan sesuai komitmen kontraktor dengan pemerintah,” tegas Isdianto.

Sementara terkait hasil tinjauan hari itu, Isdianto mengaku progresnya sudah baik. Demikian dari kualitas pengerjaannya. Hanya saja diingatkan agar masyarakat perlu tahu jika pembangunan yang berjalan, berasal dari APBD Provinsi Kepri.

“Plangnya perlu diperjelas, agar masyarakat tahu jika jalan ini kita dari provinsi kita membangun. Jadi pengumuman diplang itu diperbesar. Karena itu duit masyarakat dan perlu tahu kita gunakan untuk bangun jalan juga,” tegasnya.

Disampaikan, data proyek strategis di Batam, khususnya dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang dan Pertanahan Kepri di Batam, ada peningkatan jalan simpang BNI sampai Simpang Underpass yang ditinjau hari itu, bernilai 60 miliar. Tahun 2017 nilai anggaran 13,4 miliar, tahun 2018 senilai 13,4 miliar, tahun 2019 senilai 8,55 miliar dan tahun depan sekitar 37,25 miliar.

Kemudian, ada peningkatan jalan simpang Franky sampai simpang BNI senilai 25 miliar. Tahun depan akan dilanjutkan setelah dimulai tahun 2017 dengan anggaran 1,8 miliar. Untuk tahun 2020 mendatang, nilai anggaran sekitar 23,2 miliar.

Sementara  Simpang Calista-Simpang Franky, 1,7 Km, nilai anggaran 25 miliar. Proyek tahun tahun 2017 lalu itu akan dilanjutkan tahun 2020 senilai Rp23,2 miliar. Tahun anggaran 2017 proyek itu dimulai dengan anggaran 1,8 miliar dan akan dilanjutkan tahun depan.

(Hbasyrah/Hmskepri)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *