Mendikbud Nadiem: Teknologi Hanya Alat, Bukan Segalanya

Metrobatam, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim, mengatakan peran teknologi hanya sebuah pendamping dalam bidang pendidikan. Bagi mantan bos Gojek ini, teknologi adalah alat yang dapat mendorong kualitas pembelajaran di dalam kelas.

“Teknologi itu hanya ‘emblem’, itu bukan suatu objektif-nya sendiri. Teknologi itu hanya suatu pendamping untuk bisa menciptakan beberapa hal,” ucap Nadiem di Kantor Kemendikbud, Jl Jenderal Sudirman, Jakarta Selatan, Rabu (6/11/2019).

Nadiem juga menjelaskan bahwa tujuan esensi dari sebuah teknologi adalah dapat mewujudkan pemerataan, efisiensi, dan fleksibilitas dalam bidang pendidikan. Dengan adanya pemerataan, konten-konten pendidikan dapat diakses oleh para guru di manapun mereka berada.

“Kita bisa mencapai pemerataan yang lebih baik sehingga konten-konten, misalnya pelatihan guru, konten lesson plan yang ada, yang baik dan lain-lain, itu bisa di daerah-daerah terpencil pun yang punya akses misalnya ke 3G atau apa, itu bisa dapat (konten) yang sama dengan yang di Jawa atau di kota,” jelas Nadiem.

Bacaan Lainnya

Nadiem mengakui bahwa masih banyak perubahan yang harus dilakukan untuk mencapai pemerataan melalui teknologi. Dia siap berkolaborasi dengan kementerian lain untuk mewujudkannya.

“Tentunya masih banyak sekali perubahan perbaikan yg harus kita lakukan untuk akses ke internet dan lain-lain. Jadi itu adalah PR kita bersama dengan kementerian lain juga,” tambah Nadiem.

Meskipun peran teknologi sangat penting, namun Nadiem menegaskan bahwa interaksi antara guru dan murid adalah hal yang paling penting.

“Jadi teknologi itu hanya tool. Hanya suatu metode, bukan segalanya. Ujung-ujungnya adalah kualitas pembelajaran dalam kelas yaitu interaksi antara guru dan murid. Itu esensinya. Itu nggak ada yang bisa menggantikan itu. Itu yang penting,” tutur Nadiem. (mb/detik)

Pos terkait