Nadiem Usul RPP Selembar: Kasih Waktu Guru Istirahat

Metrobatam, Jakarta – Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengusulkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) disederhanakan jadi satu lembar. Menurutnya, pemangkasan ini dilakukan agar guru tidak kehabisan waktu mengerjakan perkara administratif.

“RPP direndahkan, lebih banyak waktu berinteraksi. Dan bahkan untuk lebih banyak waktu untuk istirahat. Kita dengar cerita guru-guru malas. Tapi kalau ke daerah ada guru yang nonstop kerja,” kata Nadiem dalam rapat kerja dengan Komisi X DPR RI di Kompleks DPR/MPR, Gatot Soebroto, Jakarta Selatan pada Kamis (12/12).

RPP merupakan berkas rencana kegiatan pembelajaran tatap muka yang harus diisi guru sebelum memulai kelas. Ada tiga komponen inti dalam RPP yaitu tujuan pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan asesmen.

Nadiem mengatakan RPP ini penting untuk tetap diimplementasi. Namun dia mengatakan selama ini berkas RPP sangat menyita waktu guru-guru karena bisa sampai 20 halaman.

Bacaan Lainnya

“Untuk memastikan guru masuk ke dalam kelas sudah memikirkan objektif kelas dia saat itu. Yang penting bukan nulis RPP-nya. Tapi [menyiapkan] ini yang ingin kita buat besok,” ujarnya.

Nadiem Usul RPP Selembar: Kasih Waktu Guru IstirahatRencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat sebelum kegiatan belajar mengajar di kelas. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Dari RPP itu, Nadiem mengatakan guru bisa melakukan refleksi terhadap pembelajaran yang dilakukan di kelas, selain dapat memperbaiki kinerjanya di kemudian hari.

Peringkasan RPP menjadi salah satu dari empat kebijakan baru yang diumumkan Nadiem dalam rapat koordinasi bersama Dinas Pendidikan Provinsi dan Kabupaten/Kota se-Indonesia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (11/12).

Kebijakan lainnya terkait penghapusan dan penggantian Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) dan Ujian Nasional (UN), serta pelonggaran sistem zonasi.

Terkait penyederhanaan RPP, Nadiem akan memangkas beberapa komponen. Guru akan dibebaskan memilih, membuat, menggunakan dan mengembangkan format RPP.

Penyusunan RPP secara efisien dan efektif dilakukan agar guru memiliki banyak waktu untuk mempersiapkan dan mengevaluasi proses pembelajaran. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait