Kemlu Keluarkan Travel Advice, Jokowi: Kita Sudah Waspada dan Siaga Hadapi Virus Corona

Metrobatam, Jakarta – Presiden Joko Widodo menyatakan sikap waspada dan siaga menghadapi persebaran virus corona dari Wuhan, China. Pasalnya, sejumlah negara di Asia Tenggara telah mengkonfirmasi masuknya virus tersebut.

Hal ini disampaikan Jokowi melalui akun Twitter @Jokowi yang dicuitkan pada Senin (27/1) pagi.

“Beberapa negara Asia Tenggara telah mengonfirmasi masuknya virus korona. Kita pun sudah waspada dan siaga,” ujar Jokowi.

Langkah mencegah masuknya virus corona, kata Jokowi, pemerintah telah menyiapkan 135 alat pengukur suhu tubuh atau thermo scanner di 135 pintu masuk Indonesia.

Bacaan Lainnya

Selain itu, pemerintah juga menyiapkan 100 rumah sakit rujukan untuk merawat pasien yang terjangkit gejala virus corona.

“Sebanyak 135 thermo scanner telah diaktifkan di 135 pintu masuk Indonesia, dan 100 rumah sakit rujukan sudah kita siapkan untuk pasien dengan gejala terjangkit virus ini,” ucapnya.

Dalam cuitannya, Jokowi juga mengunggah sebuah poster yang menjelaskan tentang gejala dan pencegahan virus corona. Gejala itu di antaranya yakni demam, batuk, pilek, dan gangguan pernapasan.

Sementara untuk pencegahan di antaranya setiap orang harus mencuci tangan dengan sabun, menggunakan masker bila batuk atau pilek, dan tidak mengonsumsi daging yang tidak memasak .

Dalam poster tersebut juga mengingatkan agar siapa pun yang akan pergi ke China, selalu menggunakan masker ketika di kerumunan orang, tidak ke pasar hewan, dan segera menghubungi petugas kesehatan jika mengalami gangguan pernapasan di China.

Seperti diketahui, China menyatakan jumlah korban meninggal akibat wabah virus corona bertambah hingga mencapai 80 orang, Senin (27/1).

Kematian terbaru dilaporkan berada di Provinsi Hubei, yakni sebanyak 24 orang. Sementara total kasus yang dikonfirmasi secara nasional naik tajam menjadi 2.744.

Dikutip dari AFP, Komisi Kesehatan Nasional China menyebut jumlah orang yang terinfeksi virus mematikan itu naik menjadi 769, setengah dari mereka ada di Hubei, di mana 461 dari mereka dalam kondisi serius.

Kemlu Keluarkan Travel Advice

Sementara Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI mengeluarkan travel advice bagi WNI yang hendak ke China. Ini untuk mengantisipasi penularan virus corona yang mewabah di Wuhan, China.

“Kita mencatat sekarang belum ada travel banned untuk berkunjung ke Tiongkok lebih yang sifatnya adalah memberikan peringatan, peringatan, saran kepada mereka yang ingin atau merencanakan atau telah merencanakan berpergian untuk meningkatkan kehati-hatian,” kata Plt Jubir Kemlu Teuku Faizasyah di Kemlu, Jalan Pejambon, Gambir, Jakarta Pusat, Senin (27/1/2020).

“Dan juga tentunya menghindari wilayah-wilayah yang berdasarkan informasi terbuka sudah jelas-jelas terpapar atau potensi terpapar oleh virus corona tersebut,” imbuh Faizasyah.

Kemlu menegaskan tak pernah mengeluarkan travel banned. Yang dikeluarkan Kemlu terkait virus corona adalah travel advice ke China.

“Dengan demikian kita tidak memberikan semacam travel banned, lebih ke arah travel advisory dan di era sekarang di mana teknologi komunikasi sangat baik tentunya mereka bisa memonitor perkembangan tingkat ancaman untuk berpergian wisata daerah, termasuk ancaman dari segi kesehatan,” jelas Faizasyah.

Faizasyah menyebut Kemlu memiliki aplikasi terkait kunjungan ke luar negeri. Di aplikasi itu terdapat rekomendasi-rekomendasi untuk meningkatkan kewaspadaan selama berpergian ke luar negeri.

“Kemlu sendiri telah memiliki apa yang disebut dengan aplikasi safe travel. Melalui aplikasi ini bisa dilihat sejauh mana merekomendasikan bagi mereka yang ingin berpergian untuk meningkatkan kehati-hatian atau bahkan tidak mengunjungi suatu tempat tertentu dan berdasarkan sebagai catatan pula safe travel juga disusun berdasarkan kriteria jelas, informasi yang terbuka dan dengan demikian dapat dipertanggungjawabkan,” tutur dia. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait