Siswi SMA di Bengkulu Diduga Tewas Dimutilasi

Metrobatam, Bengkulu – Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika menduga siswi kelas X SMA 2 Rejang Lebong, Bengkulu, AA (15), tewas dimutalasi Yongki. Ini berdasarkan temuan bagian tubuh korban yang terpisah satu sama lain.

Untuk diketahui, terungkapnya kasus pembunuhan terhadap AA berawal dari laporan penculikan karena pihak keluarga sempat diminta tebusan Rp 100 juta. AA hilang November 2019 dan keluarganya melapor pada Desember 2019. Rabu siang kemarin, aparat gabungan TNI-Polri bersama warga menemukan tengkorak kepala di Sungai Air Merah yang diduga AA.

“Ditemukanlah itu karung, saat dibuka ada tas kresek hitam di dalamnya itulah tengkorak, ada kepala manusia di dalamnya, ada rambutnya panjang. Kita bawa ke RSUD lalu kita bawa ke Biddokkes untuk forensiknya untuk memastikan secara scientific itu adalah korban, untuk dilihat DNA-nya antara kaki dengan tengkorak sama atau tidak,” kata AKBP Jeki saat dihubungi, Kamis (23/1/2020).

Pencarian dilanjutkan hari itu juga. Polisi kemudian menemukan potongan tubuh lainnya.

Bacaan Lainnya

“Sorenya kita temukan lagi potongan tubuh lainnya yang kita duga kaki korban di radius 100 meter dari lokasi pembuangan. Bisa kita duga mutilasi karena yang kita dapatkan tengkorak kepala dalam karung, kresek hitam. Kalau dari tengkorak saya bisa pastikan manusia, kemungkinan besar ini korban karena ada persesuaian dengan lokasi dia membuang,” imbuh Jeki.

Jeki menyebut polisi masih mendalami kasus ini. Pelaku juga sempat menunjukkan lokasi pembuangan jasad korban.

“Masih tahap pendalaman ke tersangka soal perbuatan mutilasi ini. Pelaku sempat tunjukin ini tempatnya dia membuang korban. Dia tunjukkan pertama lokasi membuangnya di atas sungai, lalu kita temukan tengkorak 600 meter dari tempat dia membuang, terbawa arus aliran sungai. Kan saat November itu musim hujan, kami duga aliran sungai cukup deras makanya potongan tubuhnya terbawa, untungnya menyangkut di batu. Itu hampir kayak tebing lah TKP-nya,” sebut Jeki.

Polisi Dalami Dugaan Pencabulan

Polisi juga mendalami dugaan kejahatan lain yang dilakukan Yongki dalam kasus pembunuhan siswi kelas X SMA 2 Rejang Lebong, Bengkulu, berinisial AA (15). Pendalaman ini termasuk kemungkinan Yongki melakukan pencabulan terhadap korban.

“Motifnya murni curas, menguasai harta benda korban. Kalau pencabulan masih kami dalami,” kata Kapolres Rejang Lebong, AKBP Jeki Rahmat Mustika saat dihubungi, Kamis (23/1/2020).

Bukan tanpa alasan polisi mendalami dugaan pencabulan terhadap AA yang disebut tewas dimutilasi. Polisi menemukan sejumlah celana dalam wanita saat menggeledah rumah Yongki.

“Karena pada saat kami geledah juga ditemukan beberapa celana dalam wanita. Artinya kami lihat juga dari psikiater, apakah dia ada gangguan seksualnya, kami harus minta keterangan ahli. Tapi intinya motifnya ingin menguasai motor korban,” jelas AKBP Jeki.

Terungkapnya kasus pembunuhan terhadap AA berawal dari laporan penculikan karena pihak keluarga sempat diminta tebusan Rp 100 juta. AA hilang November 2019 dan keluarganya melapor pada Desember 2019.

Rabu siang kemarin, aparat gabungan TNI-Polri bersama warga menemukan tengkorak kepala di Sungai Air Merah yang diduga AA. Jeki menegaskan tak ada kejahatan yang sempurna dan pasti bakal terungkap.

“Tidak ada kejahatan yang sempurna, akun media sosial korban masih aktif, kami langsung lacak medsosnya, masuklah ke si pelaku. Sesuai dengan hasil penggeledahan di angkot, ada HP korban. Sejak SMP korban sudah pakai angkot dia sampai SMA. Memang sudah saling kenal dengan korban,” jelas Jeki.

“Korban motornya mogok menurut pelaku, pelaku menawarkan bantuan, habis itu pada intinya dibawalah ke rumah pelaku, sempat disekap beberapa hari, barulah dia lakukan penculikan itu, minta tebusan, tidak dipenuhi, barulah dibunuh. Usia pelaku sekitar 30-an. Dia tinggal sendiri, tapi dia sudah berkeluarga, pelat nomor motor korban sempat ditukar dengan pelat nomor motor mertuanya,” ucap Jeki. (mb/detik)

Pos terkait