191 Pohon Tebangan Monas ‘Raib’, Anak Buah Anies Berkelit

Metrobatam, Jakarta – Pohon sisa penebangan di kawasan revitalisasi Monas tidak diketahui keberadaannya. Hingga kini anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berkelit dan saling lempar soal keberadaan kayu pohon sisa penebangan lalu.

Kepala Seksi Pelayanan UPK Monas Irfal Guci menyatakan ratusan pohon itu dipindahkan ke gudang miliki dinas Pertamanan dan Hutan Kota.

“Pohonnya dibawa ke Gudang Sudin Kehutanan. Informasinya di Pulogadung, di Monas hanya ada ditinggal 7 potong pohon dengan panjang satu meter,” kata Irfal saat dihubungi, Rabu (5/2).

Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta Suzi Marsitawati membantah pohon sisa penebangan dibawa ke gudang miliknya. Ia mengatakan bahwa pelaksana berada di bawah naungan UPT Monas.

Bacaan Lainnya

“Tidak benar (di gudang Pulogadung). Tanyakan saja kepada pelaksananya. Bukan tidak ada (di Kebon Bibit juga). (Pelaksana) UPT Monas,” Kata Suzi kepada CNNIndonesia.com.

“Tanyakan kepada UPT Monas sebagai pengelola Monas karena semua kewenangan ada di sana dan tanyakan kepada Citata sebagai perencana dan pelaksana kegiatan Monas,” lanjut dia.

Saat dikonfirmasi, Kepala UPT Kawasan Monas Muh Isa Sanuri menyatakan tidak tahu terkait penebangan pohon tersebut. Ia mengatakan bahwa proyek tersebut berada di bawah kewenangan Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan DKI Jakarta.

“Wah saya gak tau (kemana pohon ditebang). Saya masuk Monas bulan November 2019 sudah seperti itu (ditebang). Coba tanya ke Dinas Citata, sebagai pelaksana,” singkat dia kepada CNNIndonesia.com, Rabu (5/2).

CNNIndonesia.com sudah berkali-kali mencoba menghubungi Kepala Dinas Citata DKI Jakarta Heru Hermawanto sepekan terakhir. Namun Heru belum merespons hingga pagi ini baik via WhatsApp maupun sambungan telepon.

Ada sekitar 191 pohon yang ditebang untuk revitalisasi Monas. Setidaknya ada 8 jenis pohon yang sempat ditebang beberapa di antaranya ialah Pohon Mahoni, Sawo Kecil, Glodokan Tiang, Trembesi dan Tabebuya.

Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah memastikan bahwa pohon Mahoni yang ditebang tidak dijual. Ia menyatakan pohon-pohon yang ditebang sudah tidak memiliki nilai.

“Enggak (dijual). Saya yakin enggak ada nilainya juga,” tegas dia.

Saefullah juga memastikan bahwa penebangan pohon sudah dilakukan dengan sesuai prosedur. Penebangan pohon juga disertakan dengan Berita Acara Penebangan.

“Ada di Cipta Karya ada. Omongan angka itu saya kumpulkan dulu mana berita acara, itu jadi pegangan,” tutup dia.

Hingga kini belum ada perkembangan lebih lanjut mengenai revitalisasi Monas. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga sudah menghentikan proyek sementara menunggu revitalisasi mendapat restu dari pemerintah pusat.

Belakangan, kawasan Monas ditanam pohon baru jenis Pule. Rencananya penggantian pohon akan dilakukan tiga kali lipat dari total pohon yang ditebang. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait