‘Kenduri Rakyat’, Syukur Atas Kokoh dan Kemerlipnya Jembatan Pengujan

Metro Batam.com, Bintan – Penantian masyarakat selama hampir tiga dekade tentang berdirinya jembatan penghubung antara Selat I dan Selat II Desa Pengujan Kabupaten Bintan telah terjawab di awal tahun 2019 lalu, tepat saat jembatan impian itu telah bisa digunakan. Kekhawatiran dan kegundahan itu kini sirna. Ya, kekhawatiran akan anggota keluarga yang sakit di malam hari sehingga harus menunggu pokcai (alat transportasi sungai tradisional) atau bahkan harus menunggu pagi.

Jembatan Pengujan yang dimulai pembangunannya sejak pertengahan 2017 hinggal awal 2019 lalu kini telah kokoh berdiri dengan lapisan baja dan beton. Bahkan Jembatan yang menelan biaya hampir Rp. 30 Milyar itu kini dilengkapi dengan kemerlip lampu berwarna-warni sehingga menampilkan kesan indah nan mewah tatkala malam.

Tak hentinya masyarakat memanjatkan rasa syukur kepada Sang Khalik dan rasa terimakasih tak terhingga kepada Pemerintah Kabupaten Bintan. Semua kebahagian bahkan tumpah tatkala Malam Kenduri Rakyat, Jum’at (7/2) di Jembatan Pengujan, yang disejalankan penandatanganan prasasti dan pemotongan pita oleh Bupati Bintan H. Apri Sujadi.

Bupati Apri sendiri dalam sambutannya dengan tegas mengatakan bahwa segala bentuk pembangunan merupakan manifestasi dari sebuah aspirasi. Keinginan yang dibalut dengan kebutuhan menjadi barometer utama direalisasikannya Jembatan ini.

Bacaan Lainnya

“Ucapkan semua rasa syukur kepada Allah, bukan kepada saya. Allah yang menggerakkan hati saya, melalui saya, sebagai wujud melaksanakan sebuah amanah yang telah diberikan. Seberapa hebat pun perencanaan yang kita buat untuk membangun jembatan ini, semua akan sia-sia tanpa Ridho dari Allah” terang Apri.

Apri juga menghimbau masyarakat untuk sama-sama merawat dan memanfaatkan fasilitas ini. “Saya tahu hampir 28 tahun masyarakat menanti adanya jembatan ini. Alhamdulillah sekarang jembatan itu ada di depan kita” tambahnya.

Zulkifli selaku Kepala Desa Pengujan yang mewakili seluruh masyarakat terlihat begitu haru saat menceritakan betapa bahagianya masyarakat Pengujan dengan difungsikannya jabatan ini.

“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur. Sesuatu yang mungkin membuat kami hampir kehilangan asa. Ternyata bisa diwujudkan. Atas izin Allah, melalui pimpinan kami. Alhamdulillah, terimakasih Bapak Bupati” tutupnya. (Budi MB)

Pos terkait