Pendukung Salah Satu Caketum Rampas Laptop Panitia, Peserta Kongres PAN Kecewa

Metrobatam, Kediri – Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DPW PAN) Kalimantan Timur Muhammad Darlis Pattalongi mengaku kecewa dengan tindakan dari pendukung salah satu bakal calon ketua umum PAN merampas sejumlah komputer jinjing alias laptop milik panitia. Menurutnya, tindakan semacam itu bukan tradisi PAN.

“Insiden semacam ini sama sekali bukanlah tradisi setiap perhelatan Kongres PAN dan kami tidak pernah berpikir bahwa insiden tersebut dilakukan oleh kubu kandidat salah satu ketua umum,” ujar Darlis saat memberikan keterangan pers di arena Kongres V PAN, Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra) pada Senin (10/2).

Ia pun berharap insiden serupa tidak terulang lagi hingga Kongres V PAN selesai dilaksanakan. Menurutnya, seluruh kader PAN seharusnya memperlihatkan solidaritas atas kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh panitia.

“Pada setiap perhelatan, pastilah di sana sini ada kealpaan panitia pelaksana, tapi di situ derajat solidaritas kader diperlihatkan. Semoga insiden semacam ini, tidak lagi terjadi pada waktu-waktu berikutnya,” kata dia.

Bacaan Lainnya

Terpisah, Ketua Panitia Pengarah Kongres V PAN Eddy Soeparno mengaku tidak mengira insiden perampasan komputer jinjing terjadi di Kongres V PAN.

Menurutnya, insiden ini membuat pihaknya tidak bisa bekerja maksimal dalam melakukan proses registrasi Kongres V PAN. Eddy pun berharap agar komputer jinjing itu bisa segera dikembalikan dan pihaknya bisa kembali menggunakannya.

“Kami juga enggak tahu bahwa sewaktu-waktu komputer kita bisa diambil atau yang lain-lain juga bisa diambil. Saya kira ini bagian yang ini saja, bagian saya anggap itu bagian dari dinamika sehingga terjadi kesalahpahaman. Mudah-mudahan dalam waktu dekat komputer bisa kembali dan kita bisa kerja maksimal lagi,” ujar Eddy.

Kericuhan pecah di arena Kongres ke-V PAN di Hotel Claro. Padahal, acara kongres partai berlambang matahari ini belum resmi dibuka. Kericuhan terjadi di lantai dua Hotel Claro tepatnya di tempat peserta kongres melakukan registrasi sekitar pukul 14.45 WITA.

Sejumlah orang yang tidak mengenakan pakaian beratribut PAN menyatakan bahwa waktu registrasi peserta Kongres ke-V sudah melawati batas dan meminta agar segera ditutup oleh panitia. Sejumlah orang itu menyatakan bahwa registrasi peserta seharusnya hanya dilakukan pada pukul 08.00 hingga 12.00 WITA.

“Tutup segera pendaftarannya. Kami minta segera ditutup sudah melewati batas waktu,” teriak sejumlah orang. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait