Menlu: Ada 1.456 WNI Jemaah Tablig di Luar Negeri, Mayoritas di India

Metrobatam, Jakarta – Pemerintah RI sedang mengatur rencana pemulangan WNI dari berbagai belahan dunia. Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan terdapat ribuan jemaah tablig yang masih berada di luar negeri.

“Jumlah jemaah tablig yang ada dari data yang kita peroleh maka jumlah jemaah tablig sekitar 1.456,” ujar Retno Marsudi, Selasa (31/3/2020).

Retno menyatakan sebagian besar WNI jemaah tablig berada di India. “(Sebanyak) 731 di antaranya berada di India,” kata Retno.

Skema pemulangan jemaah tablig itu tetap akan melewati protokol kesehatan yang ketat. “Teman-teman kita yang baru tiba wajib mengisi health alert card yang disiapkan Kemenkes, Pak Menko sudah menyampaikan bagi yang menunjukkan gejala akan ditangani lebih lanjut, akan dilakukan karantina secara terpisah dan ditangani lebih lanjut,” tutur Retno.

Bacaan Lainnya

Sementara itu, WNI yang sehat dan tidak menunjukkan gejala diimbau melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan seluruh jemaah tablig akan berstatus orang dalam pemantauan (ODP).

“Sedangkan yang bergejala akan kita tetapkan sebagai PDP dan juga akan kita tempatkan karantina tapi sesuai arahan Bapak Presiden antara ABK, WNI dari Malaysia, dan jemaah majelis tablig akan kita tempatkan di tempat yang berbeda,” ucap Muhadjir.

Tak Pulang di Tengah Pandemi Corona

Muhadjir juga berharap WNI yang berada di luar negeri untuk tidak pulang sementara waktu ke Tanah Air di tengah pandemi virus Corona (COVID-19). Muhadjir menambahkan pemerintah belum memiliki rencana memulangkan WNI di luar negeri.

“Mengenai pemulangan mereka, jadi kepulangan mereka sifatnya sukarela. Jadi kita tidak ada punya program untuk memulangkan mereka, bahkan kita harapkan mereka nggak usah pulang. Jadi kalau tidak perlu pulang, kalau di sana masih nyaman dan tidak ada mudarat, sebaiknya tetap tinggal di sana,” ujar Muhadjir dalam video conference seusai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi, Selasa (31/3/2020).

Muhadjir mengatakan kepulangan WNI di luar negeri bersifat sukarela. Justru, kata Muhadjir, pemerintah berusaha menahan supaya mereka tetap di luar negeri untuk sementara waktu.

“Intinya untuk kepulangan ini sifatnya sukarela dan justru kita berusaha untuk menahan mereka untuk tidak pulang. Karena apa? Sesuai pesan dari bapak presiden, adalah menjaga keselamatan WNI yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri,” kata Muhadjir.

Muhadjir menyampaikan arahan Jokowi terkait keselamatan warga Indonesia di NKRI dan yang di luar negeri. Pemerintah juga tengah menangani wabah COVID-19 di dalam negeri.

“Kalau di luar negeri sudah aman, sebaiknya ya di sana saja dulu, tidak pulang, karena Indonesia sendiri juga sedang berusaha menjaga keselamatan warga di dalam negeri,” ujar Muhadjir. (mb/detik)

Pos terkait