RS Corona Ex Camp Vietnam Diharapkan Mampu Nampung 1.000 Pasien

Metrobatam, Batam – Rumah sakit khusus penyakit menular yang akan di bangun di Pulau Galang, ditargetkan bisa menampung hingga 1.000 pasien penyakit menular termasuk terjangkit virus corona.

Hal itu diungkapkan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto saat meninjau lokasi yang menjadi tempat pembangunan rumah sakit tersebut, ex camp Vietnam, Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, Rabu (4/4).

“Rencananya kita akan membangun atau merenovasi dengan kapasitas 1.000 pasien. Selain itu kita akan siapkan ruang isolasi sesuai aturan kesehatan 2 persen dari jumlah kamar itu,” kata Hadi kepada wartawan.

“Jadi kita akan siapkan ruang isolasi sebanyak 50 kamar,” ujarnya lagi.

Bacaan Lainnya

Hadi meninjau lokasi pembangunan rumah sakit bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, menindaklanjuti rencana pemerintah seperti disampaikan Presiden Joko Widodo, membangun rumah sakit untuk penyakit menular di Pulau Galang.

Bangunan bekas pengungsian Vietnam adalah bekas penampungan pencari suaka asal Vietnam yang kini difungsikan sebagai tempat wisata sejarah. Lokasinya berjarak sekitar 1,5 jam dari pusat Kota Batam.

Panglima TNI, Menteri PUPR dan rombongan tiba di lokasi sekitar 10.30 WIB. Mereka meninjau lokasi bekas rumah sakit yang ada di eks kamp Vietnam dan beberapa lokasi lainnya. Rombongan berada di lokasi selama satu jam.

“Pulau Galang ini yang kita pilih, selain kita punya tempat observasi di Natuna,” katanya.

Pemerintah akan merenovasi bangunan bekas rumah sakit yang masih ada. Bangunan yang berada di dalam kawasan ex camp Vietnam ini masih berdiri kokoh dan hanya perlu perbaikan di beberapa bagian.

Usai melalukan peninjauan, Panglima TNI, Menteri PUPR dan rombongan langsung meninggalkan lokasi tersebut sekitar 11.30 WIB.

Pembangunan rumah sakit khusus penyakit menular di Pulau Galang adalah salah satu respons dari pemerintah terhadap virus corona.

Saat ini sudah dua warga negara Indonesia (WNI) yang dinyatakan positif mengidap corona. Keduanya adalah warga Depok, Jawa Barat, yang kini dirawat di ruang isolasi RSPI Sulianto Saroso.

Selain dua orang itu, RSPI Sulianti Saroso mengungkap ada tujuh orang lain yang berada dalam status pengawasan.

Bekas ‘Manusia Perahu’ Vietnam

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) menyebut sudah terdapat bangunan di Pulau Galang, Batam, Kepulauan Riau, yang direncanakan untuk menjadi rumah sakit (RS) khusus penanganan penyakit menular, termasuk virus corona (covid-19).

Bangunan itu difungsikan sebagai rumah sakit saat menangani pengungsi ‘manusia perahu’ dari Vietnam pada kurun waktu 1980 sampai 1990-an.

“Galang dulu itu ada rumah sakit dibangun pada waktu digunakan untuk menangani kasus manusia perahu dari Vietnam dulu itu,” kata Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Achmad Yurianto kepada CNNIndonesia.com, Rabu (4/3).

Achmad menyebut pemerintah akan merenovasi bangunan tersebut untuk rumah sakit yang memiliki fasilitas ruang isolasi dan lainnya dalam menangani penyakit menular. Menurutnya, rumah sakit ini nantinya menjadi RS rujukan di wilayah perbatasan.

“Jadi bukan khusus untuk corona, kalau corona selesai terus rumah sakitnya mau diapain?” ujarnya yang juga juru bicara pemerintah bidang penanganan corona.

Achmad mengklaim rencana pembangunan RS khusus ini merupakan rencana yang sudah lama dipikirkan oleh pemerintah. Ia menyebut pemerintah juga sudah membangun rumah sakit serupa di Ambon, Maluku; Wamena, Papua; dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Sebenarnya galang list berikutnya, cuma sekarang dengan kondisi seperti ini kita coba (kerjakan),” katanya.

Achmad menyatakan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan jajarannya pun telah bertolah ke Pulau Galang untuk survei lapangan. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait