Update Corona 20 Maret: 369 Kasus, 32 Meninggal, 17 Sembuh

Metrobatam, Jakarta – Jumlah pasien positif Virus Corona per Jumat (20/3), bertambah menjadi 369 orang. Sebanyak 32 orang di antaranya meninggal dunia, dan 17 orang dinyatakan sembuh.

“Ada 60 kasus baru, sehingga kasus positif adalah 369,” ujar Juru Bicara Pemerintah Khusus Penanganan Corona, Achmad Yurianto, di Jakarta, Jumat (20/3).

Kasus-kasus itu berasal dari Bali (4 kasus), Banten (37), DIY (4), DKI Jakarta (215), Jawa Barat (41), Jawa Tengah (12), Jawa Timur (15), Kalimantan Barat (2), Kalimantan Timur (10), Kalimantan Tengah (2), Kepulauan Riau (4).

Selain itu, Sulawesi Utara (1), Sumatera Utara (2), Sulawesi Tenggara (3), Sulawesi Selatan (2), Lampung (1), Riau (1), serta dalam proses investigasi 13 kasus.

Bacaan Lainnya

Dari angka itu, Yuri menyebut ada pula peningkatan jumlah korban yang meninggal dunia. Korban terbanyak berasal dari DKI, yakni 18 orang.

“Total kasus yang meninggal jadi 32 orang,” ungkapnya.

Di samping itu, dia juga menyebut ada orang yang sembuh dari Corona setelah dua kali dites.

“Jumlah total yang sembuh 17,” kata dia.

Sehari sebelumnya, Pemerintah menyebut kasus positif Corona mencapai 309 orang, dengan 25 orang meninggal dunia, dan 15 pasien sembuh.

Jokowi Rogoh Rp6 T Asuransikan Petugas Medis

Sementara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelontorkan dana sebesar Rp6,1 triliun untuk asuransi dan santunan kepada tenaga medis yang saat ini menjadi lapisan masyarakat paling berisiko tertular virus corona. Hal ini diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani usai rapat terbatas pada Jumat (20/3).

“Untuk bidang kesehatan ada Rp6,1 triliun untuk asuransi dan santunan kepada tenaga medis yang sekarang ada di depan, hadapi risiko (virus corona) paling besar,” ucap Sri Mulyani, JUmat (20/3).

Pemerintah saat ini masih mematangkan skema pemberian asuransi dan santunan kepada tenaga medis tersebut. Sri Mulyani bilang pihaknya juga akan memperhitungkan lebih detail dana yang dibutuhkan untuk memberikan asuransi dan santunan kepada pihak medis.

“Desain sedang dimatangkan, kami cadangkan intervensi antara Rp3,1 triliun sampai Rp6,1 triliun,” imbuh Sri Mulyani.

Ia berjanji proses pengkajian akan dilakukan dengan cepat. Dengan demikian, pemerintah bisa segera memberikan kepastian kepada seluru tenaga medis yang terdiri dari dokter spesialis, dokter umum, hingga perawat.

Sebelumnya, Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani untuk menyiapkan insentif untuk dokter, perawat, dan seluruh jajaran di rumah sakit yang menangani kasus virus corona. Hal ini agar penyebaran wabah itu bisa cepat teratasi.

“Termasuk permintaan (untuk) menteri keuangan, ini juga pemberian insentif bagi dokter, perawat, dan rumah sakit yang bergerak dalam penanganan virus corona,” ucap Jokowi.

Jokowi meminta agar ada perlindungan maksimal untuk semua tenaga medis yang melayani pasien virus corona di rumah sakit. Pasalnya, mereka kini menjadi pihak-pihak yang paling dekat dengan pasien yang terinfeksi virus corona, sehingga rentan tertular.

“Pastikan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) karena mereka berada di garis terdepan,” jelas Jokowi. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait