Waduh, Ditengah Lockdown Politikus Ini Dimakamkan Bersama Mobil Mercy Kesayangan

Sterkspruit – Seorang politikus sekaligus pengusaha terkenal di Afrika Selatan meninggal dunia minggu lalu (31/1). Pemakamannya terbilang unik, tidak menggunakan peti mati biasa, melainkan Mercedes-Benz E500 tahun 1990-an kesayangannya, sesuai permintaan terakhir.

Politikus itu bernama Tshekede Button Pitso, berasal dari partai United Democratic MOvement (UDM) di wilayah Eastern Cape, Afrika Selatan. Kota tersebut kini juga tengah lockdown menghadapi pandemi Corona.

Semasa hidupnya, Pitso dikenal sebagai sosok flamboyan. Bahkan dikutip thesouthafrican, Rabu (8/4/2020) Pitso pernah membeli borongan Mercedes-Benz, hingga akhirnya ia menjual semua mobilnya untuk melewati masa-masa sulit.

Sang anak, Sefora Letswaka menceritakan ayahnya membeli Mercedes-Benz E500 tahun 1990-an itu sekitar 2 tahun yang lalu.

Bacaan Lainnya

Mobilnya dalam kondisi rusak, Pitso merasa bahagia meski hanya duduk di dalamnya untuk sekedar mendengarkan radio dan menghabiskan waktu. Impian terakhirnya, ia ingin dimakamkan bersama mobil itu.

“Sekitar dua tahun lalu dia membeli Mercedes Benz bekas. Namun tidak lama rusak tetapi dia masih menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah. Dia tidak mengendarainya karena mobilnya rusak, namun dia tetap bahagia dan menghabiskan banyak waktunya duduk di belakang kemudi,” tutur Sefora usai memakamkan ayahnya di pemakaman keluarga desa Jozana di Sterkspruit, Eastern Cape.

“Dia mengatakan ketika waktunya tiba, dia ingin dimakamkan bersama mobilnya. Kami dengarkan dan menghormati keinginannya, dan berharap dia sekarang tetap bahagia,” tambahnya.

Pitso dimakamkan bersama dengan Mercedes-Benz miliknya seperti sedang mengemudi. Menggenakan jas putih, Tangannya berada disetir kemudi, dan tak lupa menggunakan seat belt. Beberapa orang terlihat kesulitan saat memakamkan, bahkan menggunakan escavator untuk memasukannya ke dalam lubang sedalam 8 kaki atau kedalaman sekitar 2,4 meter.

“Kami belum pernah memiliki permintaan seperti itu sebelumnya untuk dimakamkan di dalam mobil dan itu adalah tugas yang sulit dan menegangkan untuk dilakukan,” kata Thabiso Mantutle yang bertanggung jawab dalam proses pemakaman. (mb/detik)

Pos terkait