84 Warga Suayan 50 Kota Dilaporkan Hilang di Hutan Kamang Ditemukan Selamat

Metrobatam.com, Tim gabungan Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota bersama masyarakat berhasil menemukan 84 pemuda yang hilang di hutan Suayan – Kamang Magek. Seluruh pemuda ditemukan selamat di dalam hutan di Suayan Soriak, Nagari Suayan, Kabupaten Limapuluh Kota, Minggu (4/10/2020).

“Seluruh warga yang hilang di dalam hutan sudah ditemukan. Tadi sore ditemukan tiga orang, selepas maghrib ditemukan 81 orang lagi,” sebut kepala Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra kepada Covesia.com.

Posisi ditemukannya warga yang hilang ini berjarak 30 kilometer dari lokasi titik awal keberangkatan di Nagari Suayan. Namun, seluruhnya masih berada di dalam hutan karena ada beberapa orang yang sudah kelelahan dan tak sanggup berjalan.

“Masih di dalam hutan. Jarak kami di posko (Suayan-red) dengan mereka diperkirakan 30 kilometer. Ada sekitar 4 – 5 jam perjalanan masuk ke hutan. Mereka akan kami evakuasi malam ini. Sekarang disuruh istirahat dulu dan dikasih makan. Beberapa warga dan petugas sudah berada diantara mereka dan memberikan makanan,” sebut Robi lagi.

Bacaan Lainnya

Untuk mengevakuasi seluruhnya, Robi membagi empat tim evakuasi. Diperkirakan esok dini hari seluruh proses evakuasi sudah selesai.

Sebelumnya, 84 pemuda dari nagari Suayan, Kecamatan Akabiluri, Kabupaten Limapuluh Kota dilaporkan hilang pada Minggu (4/10/2020) pagi. Status hilangnya puluhan pemuda ini setelah salah seorang menelpon anggota keluarga melalui seluler bahwa tidak tahu lagi jalan pulang.

Ke 84 pemuda ini merupakan rombongan tambahan yang ingin ikut survey lokasi wisata bersama tim dari nagari Suayan, Sabtu (3/10/2020). Namun tujuan mereka berbeda. Tim survey dari nagari ingin melihat dan mendokumentasikan objek wisata air terjun Sarasah di perbatasan Nagari Suayan, Limapuluh Kota dengan Nagari Kamang Magek, Kabupaten Agam.

Sedangkan tim pemuda mencari sungai hilang yang ada didalam hutan Tilatang Kamang, Kabupaten Agam.

Dua rombongan ini sempat bersama-sama dari pagi hingga sore. Namun, berpisah di air terjun sarasah karena rombongan pemuda ingin melanjutkan perjalanan mencari sungai mati. Setelah berpisah, rombongan survey dari nagari berhasil turun di Kamang Magek, Sabtu malam. Sedangkan rombongan pemuda belum satupun yang berhasil pulang dan dinyatakan hilang di hutan.

Sumber: Covesia.com

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *