Nikmatilah Kawasan Kuliner Nusantara di Tempat Wisata Mata Kucing Batam

Metrobatam.com, Batam – Kawasan Kuliner Nusantara (KKN) sebagai tempat wisata yang alami yang salah satu Wisata Mata Kucing. Serta menyajikan berbagai macam jenis makanan tradisional yang ada di Indonesia.

Dengan selain kuliner juga terdapat berbagai jenis hewan di dalamnya. Berwisata tidak harus dengan mengunjungi tempat-tempat yang mewah dan modern, berwisata juga bisa mengunjungi tempat-tempat yang memiliki keindahan yang masih alami dan di tempat Kawasan wisata Mata Kucing, kecamatan Sekupang, kota Batam.

Hutan Wisata Mata Kucing merupakan kebun binatang terlama di batam. Kebun binatang ini sangat berbeda dengan kebanyakan kebun binatang yang pernah dikunjungi karena tempatnya memang hutan asli, dan letaknya juga sangat strategis. Bahwa wisata Mata Kucing ini, pengunjung dapat menikmati kuliner khas seluruh nusantara yang diberi nama Kampung Kuliner Nusantara (KKN).

Menurut Nety Herawaty, Pengelola hutan wisata Mata Kucing, mengenai kampung kuliner nusantara (KKN) adalah untuk para pedagang agar tidak berjualan makanan di pinggir jalan yang mengganggu aktivitas pengguna jalan yang lainnya.

Bacaan Lainnya

Karena wisata KKN dibuka setiap hari. Serta jumlah pedagang sementara masih 30 stand berbagai jenis makanan dan minuman yang berbeda-beda. Untuk hari Sabtu dan Minggu disajikan penampilan kesenian daerah secara bergantian seminggu sekali,”ucap Netty Minggu (04/10/20).

Bahkan di hutan wisata Mata Kucing/kawasan kuliner nusantara, yang paling utama adalah untuk melestarikan jenis-jenis tanaman hutan, dari orang-orang yang tidak bertanggung jawab.

“Hal ini di hutan wisata Mata Kucing yang sudah dilestarikan diantaranya seperti jenis pohon Besi, Pelawan, Bintangor, Gaharu yang merupakan pohon khusus Indonesia,”ujar Netty.

“Kita bisa melihat pohon-pohon hampir punah dan itu kita akan kembang biakkan kembali pohon-pohon yang punah ini. Mengenai lokasi kita sudah mendapatkan sertifikasi untuk mengembangbiakkan dengan tujuan melestarikan hutan, bukan membangun hutan jadi bentuk bangunan,”ungkapnya.

Menambahkan Tarmizi, Ketua KKN menjelaskan, situasi Covid-19 ini kita bangkitkan kampung kuliner nusantara agar perekonomian juga dapat bergulir, kepada pedagang-pedagang kecil. Tentunya dalam aktivitas berjualan makanan dan minuman tetap menjaga protokol kesehatan.

Dalam hal ini tempat Wisata Mata Kucing merupakan tempat wisata strategis untuk dapat melihat pengunjung, dengan situasi alam yang segar. Sehingga oksigen yang kotor diganti dengan oksigen yang bersih.

“KKN ini merupakan tempat expresi kebudayaan daerah nusantara dan ulang tahun Turonggo Putro Sejiwo yang ke-2, menampilkan kuda lumping. Wisata kuliner nusantara juga menyediakan tempat trak sepeda bagi pencinta gowes. Sementara baru dibuka sepanjang 30 kilometer, oleh pengelola dan akan terus di pacu,” pungkasnya. (toni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *