Basuki: Komitmen Pada Visi Misi Jadikan Kendal Kota Industri dan Pariwisata

Calon wakil bupati Kendal Windu Suko Basuki

Kendal (Metrobatam.com) – Calon wakil bupati Kendal Windu Suko Basuki yang biasa dipanggil “Pak Bas” setelah meyakinkan menang dengan perolehan suara 48,53 dalam perhitungan cepat KPU. Menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada Tim sukses, Relawan dan Masyarakat yang memberikan suaranya, yang tentu dengan harapan Kendal kedepan benar-benar mengalami perubahan yang nyata. (09/12/2020).

Sementara itu Pasangan calon Bupati dan wakil Bupati Ustad Ali Nurudin – Yekti Handayani nomor urut 2 mendapat suara 37,80 persen. Sementara Pasangan Tino – Mustamsikin dapat 13,77 persen.

H.Windu Suko Basuki yang ditemui Awak media di posko Pemenangan DIBAS menyampaikan bahwa, secara pribadi dirinya ingin dalam pengabdian menjadi wakil bupati bisa bermanfaat untuk masyarakat Kendal.

” Saya tetap pada visi misi untuk menadikan Kendal Kota Industri Dan Pariwisata. Secara geografis Kendal memiliki alam yang sangat luar ini bisa dikelola dengan baik bersama-sama rakyat, dan pemerintah harus bisa menyatu sehingga kedepan di Kendal Memang secara perekonomian masyarakatnya bisa hidup lebih baik dari sekaran,” jelasnya.

Bacaan Lainnya

Basuki juga menjelaskan tentang Konsep ke depan kinerja OPD atau pemerintahan ini bisa menyatu, guyub, antara Bupati wakil Bupati sebagai pejabat publik tentunya bersinergi dengan kepala dinas, yang memang betul-betul menjadi harapan masyarakat dalam pengelolaan Kabupaten Kendal yang lebih baik.

“Nantinya untuk kedepan dalam pemerintahan saya, tentunya saya ingin merangkul seluruh media, karena media ini adalah sebagai corong dari pada apa yang kita lakukan untuk masyarakat sehingga masyarakat tau,” ujarnya.

Pak Bas juga menambahkan, bahwa dirinya akan merangkul semua media, dan tidak bikin media terkotak-kotak, serta tidak akan membeda bedakannya

“Wartawan selaku insan media silahkan bebas mengaspresikan diri membuat berita yang betul- betul bisa dinikmati oleh masyarakat, tidak memprovokasi, karena media tentunya sangat sangat diharapkan oleh masyarakat dalam pemberitan ada nilai bobot,” imbuhnya.

(Nardi Mb)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *