Metrobatam.com, Padang – Alumnus SMK Negeri 2 Padang menilai selama ini sekolah guru selalu memberi ruang untuk memilih. Kepada Siswa non-Muslim, tidak pernah dipaksa untuk mengenakan kerudung (Hijab) selama sekolah dan proses belajar mengajar.
Salah satu alumni SMKN 2 Padang, Regina yang berasal dari pulau Nias menetap di Kota Bukttinggi mengatakan, ia selama tiga tahun belajar di SMKN 2 Padang, tidak pernah dipaksa berjilbab.
“Guru-guru selalu memberi kami ruang untuk memilih. Tidak pernah ada pemaksaan apalagi intimidasi,” ucap Regina, Minggu (24/1/21).
Sebagai siswi non-Muslim, sebenarnya Regina tidak pernah keberatan mengenakan jilbab seperti aturan sekolah.
Menurut Regina, memakai hijab sebagai penutup kepala tidakkan merusak keimanannya sebagai penganut agama non-muslim.
Regina alumni di SMK N 2 Padang, tamatan 2012.selama belajar di sana, ia melihat tidak pernah ada siswi non-Muslim protes memakai jilbab. Dan mereka juga selalu saling menghargai dan menghormati dengan teman-teman beserta guru yang tidak seagama.
Regina berharap persoalan memakai jilbab di SMKN 2 Padang ini tidak perlu di besar besarkan.
“Hal ini sejak dulu tidak pernah menjadi persoalan. pihak sekolah juga sudah mengeluarkan penyataan tidak pernah memaksa siswi non-Muslim harus memakai jilbab,” pungkasnya. (basa)