Rusak Parah, Jembatan Penghubung Jorong Aia Taganang dengan Matua Katiak

Metrobatam.com, Agam – Jembatan penghubung antara Jorong Aia Taganang dengan Matua Katiak, saat ini kondisinya sangat rusak, diminta pengendara roda empat dan roda dua untuk lebih berhati-hati apabila melintasi jembatan ini, selain susunan kayu balok yang sudah merenggang bahkan ada juga yang sudah lapuk. Bahkan dapat mengancam keselamatan bagi pengendara.

Ketua Kelompok Siaga Bencana (KSB) Kabupaten Agam, Adelina Sovya menjelaskan, Jembatan penghubung Aia Taganang dan Matua Katiak, merupakan jalan alternatif bagi masyarakat kecamatan Palupuh menuju ibu kota Kabupaten Agam, Lubuk Basung. di samping mempersingkat waktu tempuh, karena sebelumnya masyarakat kecamatan Palupuh termasuk Pak Camat dan anggota Legislatif yang berasal kecamatan Palupuh sehari harinya melintasi jalan dan jembatan di Aia Taganang apabila ada urusan ke Lubuk Basung melintasi jembatan ini, di banding melalui jalan Fanta atau jalan ke Ngarai Sianok lebih cepat 25 Menit dan langsung sampai di kantor Camat Matur.

Namun saat ini,  Jembatan penghubung kondisinya sangat memprihatinkan, apabila kayu yang sudah lapuk terlindas oleh kendaraan roda 4 akan bisa mengakibatkan terjun bebas ke dalam sungai yang tingginya mencapai 8 meter ini.

“Jembatan yang terdapat antara dua kecamatan ini yakni kecamatan Matur dan kecamatan Palupuh butuh perhatian dari pemerintahan kabupaten Agam, karena jalan ini merupakan jalan ekonomi bagi masyarakat kedua kecamatan,” ungkapnya.

Bacaan Lainnya

Warga yang melintas harus berhati-hati pada kayu-kayu penahan yang terbentang di atas jembatan. Apalagi ketika kendaraan di lantai jembatan, maka akan bergoyang. Sedikit saja lengah alamat kendaraan terperosok atau jatuh ke sungai.

Sutan Mudo (43), warga masyarakat sekitar menyebutkan, kondisi jembatan sangat membahayakan saat dilintasi. Lantai jembatan yang terbuat dari kayu sudah tak layak dilewati kendaraan.

“Kondisi lantai jembatan sudah banyak yang rusak. Bahannya kan dari kayu-kayu. Sudah banyak yang lapuk dan bolong-bolong,” ujarnya saat dikonfirmasi wartawan. Kamis (18/2/21).

Kondisi jembatan yang bolong-bolong (foto: Basa)

Harapan dari Masyarakat Aia Taganang dan masyarakat Matur kepada pemerintah kabupaten Agam agar segera untuk memperbaiki jembatan ini, karena kalau tidak segera diperbaiki ekonomi masyarakat akan terganggu, dan menjual hasil tani terlebih dahulu berputar kembali melalui Fanta,  itu butuh waktu lama, bahkan pak Camat dan pejabat pejabat serta perangkat kecamatan yang berurusan ke Lubuk basung harus berputar melalui jalan Fanta yang berliku. (basa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *