Keberhasilan PKK Kabupaten Lingga Tanam Cabe di Halaman Kosong di Gedung Daerah

METROBATAM.COM. LINGGA – Manfaatkan halaman kosong dekat gedung daerah Dabo Singkep, Kecamatan Singkep, kabupaten Lingga, ketua tim penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lingga melaksanakan kegiatan panen perdana cabe rawit pada Rabu, (23/06/2021).

Ketua tim penggerak PKK kabupaten Lingga, Ny. Maratusholeha Nizar  mengatakan, bahwa kegiatan panen cabe rawit ini merupakan panen perdana setelah dilakukan penanaman 2-3 bulan.

“Kegiatan ini sebagai motivasi dan mengajak ibu-ibu Camat, ibu-ibu kepala Desa se-kabupaten Lingga untuk memanfaatkan perkarangan rumah dan kantor untuk menanam cabe. Karena PKK tidak hanya sekedar seremonial, kita harus bergerak dan harus pandai-pandai melihat situasi di tengah pandemi Covid-19,” ajaknya.

Dijelaskan, Maratusholeha meski di gedung daerah Dabo panen pertama, namun keberhasilan dan pencapaian sudah kita rasakan di gedung daerah Daik Lingga yang sudah beberapa kali panen.

Bacaan Lainnya

“Alhamdulillah hari ini kita dari PKK kabupaten Lingga melakukan pemanenan cabe rawit perdana di perkarangan gedung derah dabo singkep,” ucap Maratusholiha.

“Kita tanam cabe rawitnya sama-sama 500 polibag, baik di Daik maupun di Dabo. Meski ini panen perdana di Dabo, untuk di Lingga sudah beberapa kali kita kita panen dan merasakan hasilnya” tambahnya lagi.

Selain itu PKK kabupaten Lingga juga sudah membagikan benih cabe rawit di lima kecamatan, namun untuk kecamatan lain masih menunggu benih semai tahap kedua.

Kita dari PKK kabupaten Lingga sudah turun ke desa-desa untuk membagikan benih cabe rawit. karena PKK harus menjadi penggerak dan PKK harus memberdayakan kesejahteraan keluarga.

Saya berharap, penanaman tidak hanya cabe rawit saja, namun sayur mayur juga harus diproduksi sendiri. sehingga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat terutama ibu rumah tangga.

“Harapan saya dan mengajak, para ibu-ibu ini kita lakukan secara perlahan-lahan untuk memandirikan tanaman, untuk mengurangi ketergantungan kita terhadap cabe dan sayuran yang didatangkan dari luar kabupaten Lingga. Apabila bisa diproduksi sendiri tentu dapat membantu meningkatkan ekonomi masyarakat,” tutup Maratusholeha. (Ardiansyah)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *