Makhluk Berwarna Hitam dan Berbau Busuk Bikin Gempar Warga Agam

(Dok Resor KSDA Agam/Instagram)

METROBATAM.COM. AGAM – Makhluk berwarna hitam dan berbau busuk bikin geger warga di Agam, Sumatera Barat (Sumbar). Warga, yang mengaku melihat makhluk itu, menyebut jejak kaki makhluk misterius tersebut tak berjari.

“Jejak kaki makhluk itu tidak berjari dan melaporkan kejadian itu ke Wali Jorong Palembayan Tangah,” kata warga bernama Nofiko Hendri (50), seperti dilansir dari Antara, Senin (7/6/2021).

Nofiko Hendri mengatakan dirinya melihat jejak makhluk itu di sawah. Dia mengaku melihat hal itu pada Selasa (25/5).

Warga lainnya, Syofian (55), mengakui dua kali bertemu dengan makhluk misterius. Saat itu, dia mengaku hendak melihat ternak sapi di belakang rumahnya pada malam hari.

Bacaan Lainnya

“Makhluk itu berjalan seperti manusia dengan tinggi sekitar 165 centimeter, tidak berbulu dan berwarna hitam,” katanya di Lubukbasung.

Dia mengatakan dirinya terakhir ketemu dengan makhluk itu pada Sabtu (29/5) sekitar pukul 02.00 WIB. Dia mengaku melihat makhluk itu dilihatnya dari jarak lima meter dan langsung hilang sekitar 30 meter berjalan dari lokasi pertama ditemukan.

“Saya langsung pulang ke rumah setelah melihat kejadian itu. Sebelumnya saya juga melihat mahkluk itu satu bulan lalu,” katanya.

Wali Jorong Palembahan Tangah, Khairul Amri, menyebut kemunculan makhluk itu sudah bikin heboh semenjak beberapa bulan lalu. Keberadaan makhluk itu meresahkan warga di Lakuak, Balai Kamih, Kampung Lurah dan Gantiang. Warga merasa resah setelah salah seorang warga atas nama Darwis melihat makhluk itu.

“Darwis melihat makhluk itu berwarna hitam dan berbau busuk saat pulang dari warung,” katanya.

kibat kejadian itu, pihaknya melaporkan kejadian tersebut ke Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam. Kepala Resor Konservasi Sumber Daya Alam Agam, Ade Putra menambahkan pihaknya menurunkan petugas untuk identifikasi lapangan setelah mendapatkan laporan pada Kamis (27/5).

Saat identifikasi lapangan petugas menemukan jejak beruang madu, cakaran dan kotoran satwa tersebut. “Berkemungkinan makhluk itu beruang madu berdasarkan jejak kaki, cakaran dan kotoran,” katanya.

KSDA Agam kembali mendapatkan laporan dari wali jorong dan petugas kembali ke lokasi pada Sabtu (5/6).

Petugas menghimpun data dari warga yang menemukan satwa dan bakal memasang kamera penjebak di lokasi temuan. (Basa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *