Hasil PCR Tarijono Memang Positif Covid-19

dr. Martha Regisna Silalahi, selaku Seksi pelayanan medis dan Tim Covid-19 yang saat itu menangani Tardono di RSUD Bintan

METROBATAM.COM|BINTAN – Pihak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bintan mengungkapkan Pasien atas nama Tardono memang betul Tarijono warga Jalan Perumahan Indo Kencana, Kelurahan Sei Lekop yang meninggal, Jumat,(23/7) dikarenakan Virus Covid 19.

Hal itu diungkapkan langsung oleh dr. Martha Regisna Silalahi, selaku Seksi pelayanan medis dan Tim Covid-19 yang saat itu menangani Tarijono di RSUD Bintan.

“Beliau (Tarijono, Red) masuk RSUD itu kalau gak salah tanggal 17 Juli 2021, dan hasil Swab Antigennya memang Positif. Beliau datang dengan keluhan demam, dan sesak nafas,” ungkapnya, Minggu (25/7) melalui sambungan telepon.

Terkait dengan tanda garis satu yang menandakan garis satu itu. Wanita yang akrab sapa dr Gizna ini menjelaskan bahwa garis itu sebenarnya dua bukan satu seperti yang terlihat.

Bacaan Lainnya

“Hasil antigennya tetap positif biarpun garis duanya samar tetap saja terbaca positif dan hasil ronsennya paru – parunya mengarah ke Arah Covid-19,” jelasnya.

Gizna menuturkan pasien atas nama Tardono sudah diambil (PCR) Polymerase Chain Reaction atau pemeriksaan laboratorium untuk mendeteksi keberadaan material genetik dari sel, bakteri, atau virus di tanggal 19 Juli 2021 malam.

“Sampai beliau meninggal tanggal 23 Juli 2021 pukul 00.28 WIB, hasil PCR nya belum keluar dan baru keluar tadi malam 24 Juli 2021 ketika kami akses di Kementerian Kesempatan hasil positif Covid-19,” ucapnya.

Gizna membeberkan RSUD Bintan sudah memperlakukan Jenazah Tarijono dengan standar Covid-19.

“Kita jelaskan sedikit ya mas, tentang prosedur Jenazah Covid 19 di kami, setelah Jenazah dimandikan dia akan dibungkus plastik dulu, setelah itu dia dimasukan dalam kantong jenazah. Kemudian plastik itu disinfeksi dulu, terus masuk Katong Jenasah terus disinfeksi lagi masuk lagi, terus dibungkus plastik lagi disinfeksi lagi baru dipindahkan ke peti jenasah setelah dimasukkan ke Peti, petinya disinfeksi lagi. Kemudian setelah itu baru diraping. Langsung disinfeksi lagi,” jelasnya.

dr Gizna mengarahkan untuk konfirmasi proses tracing Covid 19 untuk keluarga Tardono kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Bintan.

(Budi Arifin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *