Saat PPKM Darurat, Mobilitas Masyarakat di Batuampar Batam Turun

Keterangan gambar: Petugas melakukan pemeriksaan PPKM Darurat di Simpang Melcen, Batuampar, Batam, Senin (19/7/2021).

METROBATAM.COM. BATAM – Pasca diberlakukannya Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat 2021 lebih sepekan ini, mobilitas masyarakat di wilayah Kecamatan Batuampar, Batam draktis menurun.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Batuampar, AKP Salahuddin, menyampaikan bahwasanya, mobilitas aktivitas selama lebih kurang tujuh hari diberlakukannya PPKM 2021 di Wilayah Hukum Polsek Batuampar mobilitas menurun sekitar 56 persen.

“Yang terjadi selama PPKM Darurat berjalan ini, hanya masyarakat yang memiliki kepentingan untuk keluar, selebihnya banyak ditemukan tidak beraktivitas dan kembali ke rumah. Itu artinya mobilitas masyarakat yang tidak penting saat keluar rumah (keluyuran gak jelas) berkurang,” kata AKP Salahuddin kepada metrobatam.com di kantor Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Batuampar, Senin (19/7/2021).

Menurut AKP Salahuddin, ekstensitas arus lalu lintas kendaraan bermotor ada perbedaannya, dibandingkan sebelum PPKM Darurat berlaku.

Bacaan Lainnya

“Berkurang sekitar 56 persen. Nah yang kita suruh putar balik itu sekitar ada 20 persen. Bagi yang pekerja, asal jelas identitas kelengkapan dirinya dibawa, tidak kami putar balik,” jelasnya.

Adapun sebanyak 60 personel Polsek Batuampar dilibatkan saat pemberlakukan PPKM Darurat di wilayah Kecamatan Batuampar, kota Batam, Kepri.

“Ada 60 personel ditempatkan di dua titik di wilayah Batuampar. Pertama di Simpang Melcem, itu ada 30 personel dan di Simpang Nantongga 30 personel, karena diprodiknya disitu,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, dia mengimbau kepada personel yang bertugas PPKM Darurat harus mamahami dan mematuhi aturan yang ada.

“Kepada personel yang bertugas, agar dapat menguasai materi dan kuasai tempat tugas. Kepada masyarakat khususnya di wilayah Kecamatan Batuampar dan Batam umumnya, patuhilah apa yang menjadi peraturan pemerintah dalam mensukseskan untuk memutus mata rantai Covid-19. Sehat Bagimu, Sehat Bagi Dirinya, Sehat Bagi Lingkungan,” pungkasnya. (Ilh4m)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *