Ini Penjelasan Direktur RSUD Natuna, Terkait Menumpuknya Sampah Limbah Medis B3

Direktur RSUD Natuna, dr. Imam Safari

METROBATAM.COM. NATUNA – Sampah Limbah medis,dikenal sebagai Bahan Berbahaya dan Beracun (B3) milik Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Natuna menumpuk di lokasi penampungan.

Untuk mengetahui lebih lanjut penyebab terjadinya penumpukan sampah limbah medis B3 itu, awak media ini langsung menanyakan kepada Direktur RSUD Natuna, dr. Imam Safari selaku pimpinan tertinggi.

Saat ditemui di ruangan kerjanya, Selasa( 3/8/2021) Imam menjelaskan penyebab kenapa terjadinya penumpukam sampah limbah medis B3 itu.

“Tumpukan sampah itu mulai banyak menumpuk di satu atau dua bulan terakhir ini, ketika sudah ada kendala di bagian anggaran, sehingga anggaran yang ada untuk menyediakan BBM jenis solar untuk pengoperasian mesin insinerator tidak berbanding lurus dengan jumlah produksi,” jelas Imam.

Bacaan Lainnya

Imam juga menambahkan, terkait masalah anggaran untuk minyak pengoperasian mesin sudah dibicarakan dengan pihak keuangan BPKAD, insaaallah kedepan tidak ada masalah lagi, anggarannya akan kita relokasikan ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD)” terang Imam.

Sejauh ini pihak RSUD sudah bekerja semaksimal mungkin demi memberi pelayanan kinerja yang baik untuk masyarakat Natuna.

“Banyak juga kegiatan kami yang terkendala akibat anggaran, dan kami bukan ingin mengabaikan pelayanan yang lain, tapi untuk saat ini kita fokus untuk penanganan covid, jika anggaran sudah jelas, sesuai permintaan masyarakat akan kita sediakan ruangan khusus operasi untuk pasien covid,” tutupnya. (Rudyni)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *