Rahma Buka Pelatihan Tata Kelola Pengelolaan Sampah

Rahma Buka Pelatihan Tata Kelola Pengelolaan Sampah

Rahma mengatakan bahwa wawasan tentang kebersihan sangatlah penting, tempat wisata selayaknya harus bersih sehingga dapat memberikan kenyamanan bagi pengunjung. “Sudah saatnya masyarakat dapat memilah-milah sampah, terutama sampah yang memiliki nilai ekonomi agar di kelola dengan baik. Contohnya sampah plastik yang bisa dibuat kerajinan tangan, seperti tempat tisu, tas dan sebagainya.” Ujar Rahma.

Lanjut Rahma menjelaskan bahwa pelatihan ini merupakan upaya Pemerintah Kota Tanjungpinang dalam mempersiapkan pelaku pariwisata agar setelah covid 19 berakhir kita siap menerima kunjungan wisatawan kembali. “Saya berharap melalui pelatihan kebersihan lingkungan sanitasi dan pengolahan sampah untuk destinasi wisata ini, dapat diterapkan pada objek wisata yang dikelola. Selain itu peserta diharapkan dapat menjadi teladan dan pelopor ditengah-tengah masyarakat lingkungan masing-masing. Semoga pelatihan ini memberikan manfaat dan inspirasi kepada pelaku manfaat, kepada pelaku pariwisata di Kota Tanjungpinang yang kita cintai ini”, harap Rahma.

Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Dr. Meitya Yulianty, S.S., M.T
menyampaikan bahwa kegiatan ini untuk pembekalan bagi pelaku sektor pariwisata.
“Materi yang akan disampaikan dari sudut pandang pariwisata berkelanjutan dan sudut pandang bisnis, penerapan kesehatan, serta keselamatan kerja dalam pengelolaan destinasi wisata, dan penerapan standar kebersihan lingkungan serta pengelolaan sampah di destinasi wisata. Kemudian mengubah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat dan menguntungkan”, jelas Meitya.

Ditambahkannya, kegiatan dilaksanakan selama 3 hari, dari tanggal 22 s.d 24 September 2021, yang diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari anggota kelompok sadar wisata dan pengelola objek daya tarik wisata yang ada di Kota Tanjungpinang.

Bacaan Lainnya

“Kegiatan ini merupakan yang pertama kali dilaksanakan di kota Tanjungpinang. Diharapkan para peserta dapat mengetahui dan memahami pentingnya pengelolaan kebersihan lingkungan sanitasi dan pengelolaan sampah sesuai standar. Serta dapat melakukan evaluasi terhadap upaya pelaksanaan kebersihan di lingkunganny”, tutupnya.

(Hum/Budi)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *