Digelontorkan 40 Milyar Rupiah, Begini Hasil Rekontruksi Jalan Purwodadi – Wirosari – Blora

METROBATAM.COM|GROBOGAN – Melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Direktorat Jenderal Bina Marga, pemerintah pusat menggelontorkan anggaran senilai Rp. 40.685.114.500, untuk proyek rekontruksi jalan Purwodadi – Wirosari – Blora. PT. Bumi Panen Makmur adalah sebagai penyedia jasa yang diberi kontrak kerja selama 127 hari, terhitung sejak 25 Agustus 2023 lalu. Kurang lebih 4 bulan , proyek rekontruksi jalan tersebut harus sudah rampung mengingat tak lama lagi akan masuk ke tahun Anggara 2024.

PT. Bumi Panen Makmur tidaklah sendiri dalam mengerjakan proyek rekontruksi jalan tersebut. Bersama PT. CONSMIX keduanya dituntut untuk mewujudkan impian masyarakat Grobogan untuk mempunyai jalan 4 lajur dua arah . Kwalitas beton sudah tentu menjadi tuntutan utama bagi masyarakat Grobogan terutama warga yang terdampak selama pengerjaan proyek rekontruksi jalan.

Kurang lebih 3 bulan pengerjaan beberapa progres telah tercapai, diantaranya di jalur jalan lingkar Putat – Getas telah rampung pengecoran jalan utama sekaligus pelebarannya. Khusus di jalan lingkar Putat – Getas sempat memunculkan persoalan di warga setempat terkait drainase yang tak kunjung ditutup, yang berdampak pada kelumpuhan ekonomi warga. Namun atas keluhan beberapa warga tersebut, akhirnya dari pihak penyedia jasa telah menyelesaikannya dengan menutup semua drainase.

Lepas dari persoalan warga Getas, kini pihak penyedia jasa dihadapkan dengan persoalan jalan beton yang rusak berlubang dan memanjang hingga ratusan meter. Kerusakan tersebut diduga karena pemadatan yang kurang maksimal sehingga bagian dasar tak kuat menahan beton di atasnya. Tidak ada pengkait antara cor beton jalan sebelumnya dengan jalan hasil pelebaran, sepertinya juga menjadi salah satu faktor penyebab jalan beton rusak berlubang yang memanjang. Saat di lokasi pekerjaan, Yusuf salah satu pelaksana dari PT. Consmix akan menjelaskan soal rusaknya jalan tersebut.

Bacaan Lainnya

” Kondisi jalan yang akhirnya seperti itu , kami dalam mengerjakan semua sudah sesuai dengan prosedur konsultan. Seperti tidak ada besi Tulangan dan pengkait dengan beton jalan sebelumnya, hal tersebut juga telah sesuai dengan RAB yang ada,” Jelasnya. Rabu, (29/11/2023).

Soal kerusakan jalan beton tersebut juga telah memicu warga untuk berkomentar pedas . Seperti warga yang sudah 3 bulan macet usaha bengkelnya karena dampak pelebaran jalan, dirinya sangat kecewa terhadap kontraktor lantaran Sudak terkena dampak negatif masih hasil pengerjaanya kurang bagus.

” Jujur saya kecewa mas, bagaimana nggak kecewa coba, saya selama pengerjaan jalan ini usaha bengkel saya menjadi lumpuh , eh malah melihat di depan bengkel saya jalannya mplekah ( Terbelah ), ” Terang warga yang enggan disebut namanya.

Warga yang terdampak langsung dari pengerjaan jalan masih berharap, pihak kontraktor segera menyelesaikan pekerjaan tanpa mengurangi kwalitas beton atau kontruksi lainnya.

(Red**W@rno)

Pos terkait