METROBATAM.COM, NATUNA – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dari Komisi III, Daeng Amhar S.E ,MM dari Partai Amanat Nasional melaksanakan kegiatan reses masa sidang II tahun 2024-2025 di Daerah Pemilihan (Dapil) 7 Natuna-Anambas untuk menjaring aspirasi masyarakat. Kegiatan reses ini berlangsung di Gedung Desa Gunung Batu Belanak,Kecamatan Suak Midai, Minggu 13 April 2025.
Kegiatan reses Daeng Amhar di Pulau Midai langsung di hadiri oleh Camat Midai dan Suak Midai. Dalam kegiatan ini masyarakat yang hadir bisa langsung berdiskusi dan mengusulkan aspirasinya secara langsung.
Dalam reses tersebut, warga yang hadir menyampaikan sejumlah keluhan dan usulan, baik terkait infrastruktur, pelayanan pendidikan, pertanian serta layanan kesehatan.
“Kami di Kecamatan Suak ini meminta agar di bantu lampu penerangan jalan, lanjutkan jalan Poros dari Kantor Camat Suak menuju Puskesmas,” ucap salah seorang warga yang hadir.
Dalam kesempatan ini Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Midai Musmuliadi menyampaikan juga usulan untuk rehab ruang belajar dan labor.
Tak hanya itu warga juga menyampaikan kedepan agar petani di Pulau ini diperhatikan.
“Mohon bapak dewan sampaikan nanti ke Dinas terkait di Provinsi, agar kami petani midai bisa mendapatkan pupuk subsidi. Satu lagi, kami di Midai ini butuh anggaran untuk pembasmian hama Tupai. Akibat hama tupai ini petani kelapa khususnya, sangat dirugikan karena hasil panen jauh menurun,” ucap Eri.
Menanggapi berbagai aspirasi warga, Daeng Amhar menyampaikan kan, semua usulan sudah di catat. Akan tetapi mungkin tidak semua bisa di akomodir dengan kondisi saat ini. Dimana Pemerintah Pusat melakukan efesiensi anggaran, yang juga berdampak sampai ke Daerah.
“Apa yang menjadi usulan tadi sudah saya catat semua. Saya tidak janji bisa terealisasi semua, namun dari beberapa usulan ini pasti akan kita prioritaskan sesuai dengan kemampuan anggaran,” ucap Daeng Amhar.
Lanjut Daeng Amhar menyampaikan, dari hasil reses hari ini akan di bahas juga nantinya bersama Gubernur Kepri, dan menjadi acuan dalam penyusunan pokok-pokok pikiran (Pokir) untuk tahun anggaran 2026 nantinya.
“Dengan adanya efesiensi anggaran saat sekarang ini, tentu tidak semua usulan itu akan terakomodir semuanya. Nanti akan kita bahas lagi bersama rekan- Fraksi dan Komisi di DPRD Kepri. mana yang sifatnya memang betul-betul urgent, maka itu yang akan di prioritaskan terlebih dahulu,” jelas Amhar mengakhiri. (Rd)
