Metrobatam.com, Lingga – Polemik insiden tergulingnya mobil pickup L300 di atas Movable Bridge (MB) Pelabuhan Roro Jagoh, Kabupaten Lingga, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), pada Rabu (20/8/2025) pagi, semakin memanas.
Setelah Ketua DPD LAMI Kepri mengecam pernyataan Kasat Polairud Polres Lingga, kini desakan agar polisi bersikap jujur juga datang dari masyarakat Lingga.
Safarudin, warga Air Merah, Kecamatan Singkep Barat, menilai pernyataan Kasat Polairud yang menyebut tidak adanya minuman beralkohol dalam insiden tersebut merupakan bentuk kebohongan publik yang mencoreng nama baik institusi kepolisian.
Menurutnya, fakta keberadaan minuman beralkohol dalam mobil pickup L300 tersebut tidak bisa lagi dipungkiri, sebab bukti berupa foto dan video sudah beredar luas di tengah masyarakat.
“Sebagai aparat penegak hukum seharusnya tidak melindungi kejahatan. Jangan rusak kepercayaan kami terhadap kepolisian,” tegas Safarudin kepada media, Jumat (22/8/2025).
Ia menambahkan, upaya menutupi fakta hanya akan memperburuk citra Polri di mata masyarakat. Di era keterbukaan informasi, kata Safarudin, publik dengan mudah bisa mengakses data dan bukti. Karena itu, bantahan tanpa dasar kuat justru semakin menimbulkan ketidakpercayaan terhadap aparat.
Sebagai masyarakat Lingga kami mendesak agar kasus ini ditindaklanjuti dengan serius oleh Kapolres Lingga. Transparansi dan kejujuran dari kepolisian dinilai menjadi kunci penting dalam menjaga marwah institusi serta mengembalikan kepercayaan publik.
Awalludin
