Antisipasi DBD Meluas, Pemdes Plosoharjo Toroh Lakukan Grebeg DBD

Metrobatam.com || Toroh Kab.Grobogan – Pemerintah Desa Plosoharjo Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Grobogan, Jajaran Puskesmas Toroh 2 , PRATENGGA ( Pramuka Temen Tetangga ) MA Shofa Marwa Plosoharjo, serta Yayasan Mbah Kliwon ,Kader Plosoharjo menggelar Grebeg DBD (Demam Berdarah Dengue/red) di Dusun Pegonten, Desa Plosoharjo Toroh, Sabtu (06/9/25).

Kegiatan Grebeg DBD tersebut dilaksanakan dalam rangka meningkatnya kasus DBD yang menjangkit beberapa warga Dusun Pegonten Plosoharjo. Adapun rangkaian kegiatan tersebut dimulai pukul 07.00 WIB dengan bersih- bersih bersama, diikuti Siswa-Siswi dari MA Shofa Marwa, warga sekitar, perangkat desa, jajaran tenaga kesehatan Puskesmas 2 Toroh.

Kegiatan dilanjutkan sarapan bersama dengan Nasi Pecel khas Gambrengan, kemudian anggota Pramuka Teman Tetangga yang semuanya dari MA Sofa Marwa bersama Kader desa melakukan pendataan dan membagikan Abate ( Pestisida berbentuk serbuk berwarna putih yang digunakan untuk mencegah berkembangbiaknya nyamuk dalam genangan air) kepada warga Dusun Pegonten Plosoharjo.

Bacaan Lainnya

Dalam kegiatan tersebut diadakan juga pemeriksaan kesehatan gratis hingga sore hari, oleh tenaga kesehatan Puskesmas 2 Toroh, dengan 30 Nakes dan 3 Dokter.

Selanjutnya diadakan sosialisasi terkait meningkatnya kasus DBD yang menjangkit Dusun Pegonten Desa Plosoharjo Toroh, yang dibuka oleh Kepala Desa Plosoharjo Suwoto, kemudian Kepala Puskesmas 2 Toroh, Kepala Dinas Kesehatan Grobogan serta Ketua Yayasan Mbah Kliwon Plosoharjo.

Dalam sambutannya Kepala Puskesmas Toroh 2 Edy Sucipto secara garis besar menyampaikan bahwa pihaknya akan total dalam memberikan pertolongan kesehatan untuk masyarakat.

Suwoto, Kepala Desa Plosoharjo menyampaikan terkait terlibatnya anggota Pramuka dalam kegiatan tersebut bahwa para anggota Pramuka adalah generasi penerus dimana harus banyak pengalaman.

” Adek-adek adalah generasi penerus bangsa terutama yang menjadi anggota PRATENGGA ( Pramuka Teman Tetangga ) ini, akan mendapatkan pengalaman yang luar biasa, meraka adalah masa depan kita semua. ” Ungkap Suwoto.

Terkait kasus DBD Suwoto menyampaikan ada lima warga yang terkena DBD ” Hingga saat ini ada lima warga ada yang dirawat di RS, di Klinik, yang diindikasikan Demam Berdarah, tapi juga belum pasti karena hasil lab nya belum optimal. ” Ungkap Suwoto.

” Diharapkan dengan PSN ( Pemberantasan Sarang Nyamuk /red ), serentak seluruh KK yang ada di Dusun Pegonten, yang digerakkan oleh Pramuka, Kader, RT, RW, Kadus, Kemudian Dinas Kesehatan, Puskesmas Toroh 2 , ini bisa memutus siklus rantai nyamuk demam berdarah. ” Tutup Suwoto.

Masih ditempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan dr.Djatmiko didampingi Kepala Puskesmas Toroh 2 Edy Sucipto, Ketua Yayasan Mbah Kliwon Sawijan, menyampaikan ” Hari ini kita melaksanakan PSN serentak, yang melibatkan teman-teman dari Pramuka, Kader, RT/RW yang telah dipimpin oleh Pak Kades, ada juga dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan kita harus segera memberantas untuk jentik maupun telur dari nyamuk Aedes Aegypti “.

Kata Djatmiko, lanjut menjelaskan terkait ciri adanya DBD adalah badan panas dengan jarak interval 3-5 hari,nyeri otot, terasa pusing, sakit ulu hati, dan timbul bintik merah pada kulit.

Djatmiko juga menghimbau kepada masyarakat agar berperilaku hidup bersih dan sehat, laksanakan PSN secara serentak tidak boleh parsial satu dua titik, jadi harus semuanya agar jentik, telur, dan nyamuk bisa diberantas secara maksimal , kita bisa memutus siklus mata rantai dari nyamuk tersebut.  Tutup Djatmiko.

Red@yik

Pos terkait