Polda Kepri Gandeng Komunitas Driver Online se-Kota Batam Jaga Keamanan dan Ketertiban Masyarakat

BATAM, METROBATAM.COM – Kepolisian Daerah (Polda) Kepulauan Riau (Kepri) menggelar deklarasi keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibnas) di Hotel AP Premier Sei Jodoh Kota Batam, Kamis (6/11/25).

Acara deklarasi itu dipimpin langsung oleh Kapolda Kepri Irjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., sekaligus silaturahmi dengan para komunitas Driver Online Se-Kota Batam.

Dalam sambutannya Kapolda Kepri menyampaikan tujuan dilaksanakan deklarasi itu untuk menunjukan pola kolaborasi dalam menjaga Kamtibmas dan keselamatan dalam berlalulintas.

“Saat ini polda kepri bersama jajaran Dinas perhubunhan (Dishub) Kota Batam menggelar acara Deklarasi tentang Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) yang di hadiri para driver online maupun ojek online yang ada di Kota Batam. Acara ini buat untuk membentuk solidaritas dan kolaborasi positif dalam sesama komunitas maupun bermasyarakat,” katanya.

Bacaan Lainnya

Ia juga mengatakan, kegiatan ini akan menjadikan kemitraan dengan kepolisian terutama dalam keamanan di lingkungan masyarakat dan lalulintas.

“Tentu ini akan menjadi sesuatu yang membanggakan bagi kami dikarenakan bisa bermitra dengan rekan rekan Online. Oleh karena itu kami menghimbau kepada rekan rekan ojek online apabila mendapati kejahatan tindak pidana atau yang berhubungan dengan lalulintas seperti kecelakaan dan lainnya bisa memberikan informasi kepada kami dan akan kami tindak lanjuti dengan secepat mungkin,”lanjutnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Junaidi, SE. MH menyampaiakn bahwa pihaknya akan mengkaji ulang terkait tarif yang saat ini masih menjadi problema bagi Driver Online di Kota Batam.

“Dalam kesempatan ini kami akan memberikan layanan terbaik kepada seluruh driver online Batam terutama dalam kesejahteraan teman teman Mitra Online Batam. Kami juga akan mengkaji terkait problema tarif yang menjadi tuntuan teman teman Driver Online.

Junaidi juga mengatakan pihaknya meminta waktu dalam dua minggu untuk menyelesaikan permasalahan tarif ini.

“Kami akan selesaiakan permasalahan tarif ini dalam waktu dua minggu. Selanjutnya akan kami informasikan dan akan kami koordinasikan kepada pihak terkait atas permasalahan ini,” tutupnya.

Pos terkait