METROBATAM.COM, BATAM — Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan layanan kemanusiaan di wilayah terdampak bencana banjir Sumatra. Salah satunya dengan mendirikan dapur umum di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat.
Langkah ini diambil untuk melayani kebutuhan pangan para pengungsi di lokasi bencana. Di Aceh, dapur umum berada di Desa Blang Awe, Kabupaten Pidie Jaya dan Desa Meusi, Kecamatan Kutablang, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.
Sedangkan di Provinsi Sumatra Barat, dapur umum berada di Kabupaten Tanah Datar dan Kota Padang. Kemudian di Provinsi Sumatra Utara, dapur umum berlokasi di Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel).
Demikian dikatakan Wakil Ketua II Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam, Muhith Marzuqi Sodho, Senin, (8/12-2025) sore, di kantornya.
Menurutnya, termasuk mengirimkan tim kesehatan dan tim relawan di beberapa titik lokasi.
Seperti di Desa Marlempang, Kecamatan Bendahara, Kabupaten Aceh Tamiang. Tim kesehatan Rumah Sehat Baznas (RSB) yang bertugas di Poli Pelayanan antara lain dr. Guntara, Nadilla Tri Putri Maharani, S.KL., dan Hanifah Almukarramah, A.Md., Farm.
Sedangkan tim kesehatan poli perawatan luka antara lain Ns. Bustamam, S.Kep., ACP., CWCC., C.Ht., dan Trikana Prayoga, Amd., Kep. Adapun jumlah penerima manfaat 102 pemberian obat, 5 penjahitan luka (hecting), perawatan luka terbuka, dan diabetes sehingga totalnya 108 orang penerima manfaat.
“Ada layanan poli umum di lokasi pengungsian banjir, diagnosis pasien, pemberian obat, dan penanganan luka terkena kaca,” ujar Muhith Marzuqi Sodho saat menerima donasi “Malam Sastra Luka Sumatra” dari Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kepri, PWI Batam, dan Komunitas Seniman Rumahitam Batam.
Untuk penyakit terbanyak yang dialami korban bencana, lanjut Muhith, antara lain infeksi saluran pernafasan atas (ISPA), dermatitis, hipertensi, tindakan perawatan luka (wound toilet/WT) tipe sedang dan ulkus diabetikum.
Mewakili Baznas Kota Batam dan seluruh tim di lapangan, Muhith Marzuqi Sodho mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak. Khususnya PWI Kepri, PWI Batam, dan Komunitas Seniman Rumahitam yang sudah menggalang donasi untuk Sumatra.
“Terima kasih tak terhingga kepada PWI Kepri, PWI Batam, dan Komunitas Seniman Rumahitam Batam yang sudah ikhlas menggalang dana untuk saudara-saudara terdampak bencana di Sumatra,” ujar Muhith.
Sebelumnya, PWI Kepri, PWI Batam dan Komunitas Seni Rumahitam Batam menggelar acara penggalangan dana bertajuk “Malam Sastra Sumatra Luka” (MSSL). Kegiatan ini berlangsung dua jam pada Sabtu (6/12/2025) pukul 20.00-22.00 WIB.
Acara dipusatkan di Suratan Coffee Rumahitam depan Gedung Beringin Sekupang, Kota Batam. Dihadiri puluhan jurnalis dan seniman-seniman dari Batam. Selain membaca puisi, mereka antusias berdonasi untuk saudara-saudara di Sumatra.
Sehari usai penggalangan dana “Malam Sastra Sumatra Luka” (MSSL), total donasi yang diterima berjumlah Rp 9.075.000. Selanjutnya, donasi itu diserahkan ke kantor Baznas Kota Batam pada Senin (8/12/2025) sore.
“Setelah acara, donasi terkumpul Rp 9.075.000, kami serahkan ke Baznas Batam. Insya Allah sudah didistribusikan untuk masyarakat terdampak melalui tim yang sudah bertugas di Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat sejak peristiwa terjadi,” ujar Saibansah Dardani, Ketua PWI Provinsi Kepri.
