Latihan Maritim Terbesar dengan Negara ASEAN Plus Amerika Serikat ke-2 Digelar di Batam

Keterangan gambar: Seluruh perwakilan delegasi negara ASEAN-AS berfoto bersama usai pembukaan di hotel AP Premier Batam, Jalan Duyung, Sungai Jodoh, Batuampar, Batam, Kepulauan Riauz Rabu (9/12/2025) pagi. /Ilh4m/MetroBatam

METROBATAM.COM, BATAM – Dengan situasi geopolitik yang makin dinamis di Indo-Pasifik, terutama menyangkut isu kedaulatan laut, delegasi dari berbagai negara anggota Association of Southeast Asian Nations (ASEAN) dan Amerika Serikat melakukan latihan maritim gabungan pada tanggal 9-13 Desember mendatang di perairan Bintan, Kepulauan Riau (Kepri).

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Pertahanan Republik Indonesia (Kemhan-RI), Letnan Jenderal (Letjen) TNI Tri Budi Utomo secara resmi membuka latihan bersandi The 2nd ASEAN-U.S. Maritime Exercise atau (AUMX) tahun 2025 di hotel AP Premier Batam, Jalan Duyung, Sungai Jodoh, Kecamatan Batuampar, Rabu (9/12/2025) pagi.

Latihan ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama, kepercayaan dan interoperabilitas maritim di kawasan serta pertukaran informasi hingga respons cepat terhadap insiden di laut.

Adapun Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara atau lebih dikenal sebagai ASEAN terdiri dari negara Indonesia, Malaysia, Vietnam, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei Darussalam, Laos, Myanmar, Kamboja, Timor-Leste dan Amerika Serikat (AS) ini memperlihatkan komitmen kolektif dalam menghadapi tantangan keamanan maritim yang makin kompleks.

Bacaan Lainnya

AUMX menjadi platform strategis dalam membangun interoperabilitas dan memperkuat kepercayaan antarnegara di kawasan.

Sekjen Kemhan-RI, Letjen TNI Tri Budi Utomo menyambut hangat seluruh delegasi dari Negara Anggota ASEAN, Sekretariat ASEAN dan Delegasi AS yang dipimpin oleh Vice Commander of U.S. Seven Fleet, Honourable Rear Admiral Katie Sheldon.

Pada kesempatan ini, Sekjen Kemhan RI menyampaikan rasa bangga atas penunjukan Batam sebagai lokasi penyelenggaraan.

“Ini menjadi fondasi awal bagi latihan maritim gabungan yang dirancang guna memperkuat solidaritas, sinergi dan stabilitas kawasan,” ujar Tri dalam sambutannya.

Dikatakannya, AUMX bukan sekadar agenda rutin melainkan latihan merefleksikan visi bersama akan pentingnya kawasan maritim yang aman, stabil dan sejahtera.

“AUMX langkah nyata menuju laut yang lebih aman serta masa depan kawasan yang lebih menjanjikan. Dan merupakan kehormatan besar untuk menyambut Anda semua hari ini dan menjadi tuan rumah Upacara Pembukaan The 2nd AUMX-2025 di sini (di Batam, red),” terangnya.

“Batam tidak hanya penting secara strategis, tetapi juga menunjukkan warisan maritim Indonesia yang kuat. Ini menjadikan Batam tempat yang tepat untuk acara latihan maritim kita,” tambahnya.

AUMX-2025 merupakan kelanjutan dari latihan sukses yang pertama pada tahun 2019. Hal ini menegaskan komitmen bersama antara ASEAN dan AS untuk memelihara perdamaian, keamanan dan stabilitas maritim.

Sekjen Kemhan-RI secara khusus mengapresiasi dukungan dan kerjasama tim AS dan ASEAN dalam fase persiapan.

Lebih lanjut, Letjen TNI Tri Budi menekankan bahwa, AUMX jauh lebih dari sekadar operasi angkatan laut semata. Latihan ini adalah platform vital untuk menjalin trust dan saling pengertian antar Angkatan Laut (AL), berbagi pengetahuan dan meningkatkan kemampuan untuk bekerjasama.

“Acara hari ini menunjukkan komitmen bersama kita untuk membangun kerja sama maritim yang lebih kuat. Melalui kegiatan ini, kita menegaskan kembali komitmen bersama kita untuk menjaga stabilitas maritim dan menjadikan kawasan kita damai dan aman,” sebutnya.

Sekjen Kemhan-RI berharap agar semua kegiatan yang akan berlangsung dapat berjalan secara produktif, bermakna.

Sekedar informasi, latihan nantinya akan melibatkan berbagai kapal perang dan aset dari negara-negara partisipan. Indonesia sebagai co-host mengerahkan KRI John Lie-358 beserta 1 Helo Bell 4203.

Lalu Amerika Serikat berpartisipasi dengan USS Cincinnati-20 dan 1 Drone. Sedangkan negara-negara ASEAN lainnya turut serta dengan aset utama mereka, termasuk Brunei Darussalam dengan KDB Darulaman, Malaysia dengan KD Lekir-26, Myanmar dengan Kyan Sit Thar (F-12), Filipina dengan BRP Antonio Luna (FF-151). Selanjutnya Singapura dengan RSS Vigour-92 dan Vietnam dengan VPNS-09.

Selain kapal perang, Kamboja, Laos, Thailand dan Timor Leste juga berpartisipasi dengan mengirimkan Augmented Staff dalam latihan maritim ini.

Sebagai co-host, keterlibatan Indonesia dalam AUMX 2025 menyoroti peran sentralnya dalam memajukan keamanan pertahanan di kawasan Indo-Pasifik, sejalan dengan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific (AOIP).

Latihan ini dirancang untuk mempromosikan berbagi informasi multilateral real-time dan respons insiden di domain maritim, sejalan dengan hukum internasional yang berlaku, termasuk prinsip kebebasan navigasi. (Ilh4m)

Pos terkait