METROBATAM.COM, BUKITTINGGI-AGAM – Diberitakan sebelumnya dari berbagai media sosial bahwa ada 12 Entrepreneur muda asal Kabupaten Agam yang dipulangkan akan mengikuti pelatihan Enterpreneur yang bertempat di Hotel Rocky Bukittinggi. Sumatera Barat. Selasa (06/06/2023) kemaren.
Kegiatan tersebut yang memanfaat dana pokir H.Ismet Amziz, selaku penyelengara Ihsan Chalis berikan klarifikasi, Kamis, (08/06/2023) yang bertempat di Hotel Rocky Bukittinggi.
Ihsan mengatakan, hal ini terjadi miss comunication, karena Forum UMKM Agam ada mengirimkan peserta dan Disparpora Agam juga ada mengirimkan anggotanya, sementara Kabid melalui Kadisnya mengirimkan anggotanya dengan jumlah yang telah ditentukan.
“Miss comunication nya di sini, dari Kabid konfirmasi ke Kadis, bahwa ada nama masuk ke Forum UMKM Agam namun Kadisnya belum men cek pasti nama-nama yang mengikuti pelatihan tersebut,” ujar Ihsan.
“Jadi pas datang ke acara terjadilah 2 versi sehingga kuota berlebih, dari kuota yang ditentukan 20 peserta, sehingga beredar isu atau koment-koment pihak penyelengara mengurangi kuota, sebenarnya itu tidak ada,” jelas Ihsan.
“Jadi karena ada dua versi di surat tugas namanya sudah di tanda tanggan dan diverifikasi awal sebelum memulai kegiatan kita verifikasi dulu, karena takutnya peserta pelatihan Dispora ini melalui batas usia, atas dasar kita melaksanan berdasarkan undang-undang kepemudaan bahwa usia pemuda itu 16 hingga 30 tahun, setelah data tersebut fix baru kita kirim ke Kadisnya, untuk mengeluarkan SPPD,” imbuhnya.
“Sementara bagi peserta yang dipulangkan, kita sudah buat keputusan, untuk 12 orang ini akan kita fasilitasi lagi pada angkatan selanjutnya, yaitu Angkatan V pada Tanggal 28/29 Juli 2023 di Solok, sebelumnya kita sudah bicarakan dengan Kabid Disparpora Agam serta hadir juga ketua HIPMI Kabupaten Agam juga yang hadir ada 7 orang di Lubuk Basung, dengan kesimpulan masalah ini sudah kita clearkan,” lanjut Ihsan.
“Kemudian terkait adanya indikasi kegiatan Pelatihan Enterpreunur ini, Bapak Ismet sudah menyerahkan sepenuhnya kepada Diaspora Provinsi Sumbar, selanjutnya kegiatan ini kita limpahkan kepada Diaspora Kabupaten Agam dan Diaspora Kita Bukittinggi, jadi tidak benar apabila ada yang berasumsi kegiatan ini hanya diikuti oleh orang orangnya pak ismet,” tukas ihsan.
“Malah Bapak ismet menyarankan kepada kita, siapapun boleh ikut yang penting ia berwirausaha, tidak ada pesanan-pesanan, dan tidak pernah pak Ismet menyebutkan ini dari team saya dan sebagainya, malah pak Ismet memberikan keluasan kepada kita Dispora Provinsi, dan dilimpahkan kepada Dipora Kabupaten Agam serta Dispora Bikittinggi dengan syarat yang kita tentukan,” tutup Ihsan.
Lebih lanjut Gustianola SH, menyampaikan, untuk pemberi Pokir rasanya tidak masalah, karena kita Dispora penyelengara kegiatan selalu berkordinasi dengan Kabupaten Kota mengenai para peserta, dan kita juga tidak melibatkan yang bersangkutan di Lapangan karena mereka hanya pemberi anggaran, ujar Nola. (Basa)














