METROBATAM.COM, CIREBON – Jalan Moh Toha di Kecamatan Kejaksaan, Kota Cirebon kini menjelma menjadi pusat kuliner malam yang ramai dikunjungi warga. Kawasan yang dulunya sepi ini berubah wajah sejak para pedagang kaki lima direlokasi dari Jalan Siliwangi pada 2021, akibat penerapan Perda Kawasan Tertib Lalu Lintas (KTL) oleh Pemerintah Kota Cirebon.
Inisiatif relokasi ini dipelopori oleh Forum Pedagang Kaki Lima (FPKL), sebuah organisasi yang aktif membela hak-hak PKL. Ketua FPKL, Erlinus Thahar atau yang akrab disapa Bang Yunus, menjadi tokoh sentral dalam upaya advokasi ini.
“PKL adalah bagian dari wajah kota, bukan masalah. Mereka hanya butuh ruang yang adil dan tertata,” ujar Bang Yunus dalam salah satu kesempatan, Rabu (28/5/2025).
Sejak saat itu, Jalan Moh Toha perlahan berkembang menjadi kawasan kuliner yang ramai. Deretan lapak makanan kaki lima menghiasi sepanjang jalan, menawarkan beragam jajanan dari sore hingga malam hari. Mulai dari bakso ikan, sate aci, puyam, kue cubit, hingga nasi jamblang, semuanya tersedia di sini.
Pengunjung seperti Tera (23) mengaku sering datang karena pilihan makanannya banyak dan harganya ramah di kantong. “Enak dan variatif. Tempatnya juga makin nyaman sekarang,” katanya.
“Kalo cari kuliner disini banyak pilihan, harganya juga murah-murah kok disini,” ucap dia.
Mayoritas pedagang mulai buka pukul 16.00 WIB dan tutup sekitar pukul 22.00 WIB. Pada jam sibuk, ruas jalan ini dipadati pengunjung dan kendaraan.
Kini, Jalan Moh Toha bukan hanya tempat berjualan, tetapi juga simbol kebangkitan dan kemandirian para PKL yang selama ini kerap terpinggirkan. (JdR)
















