Belum 1 Kali 24 Jam Papan Proyek Rp399 Juta Raib di Kuala Raya, Publik Curiga Ada Unsur Kesengajaan

 LINGGA, METROBATAM.COM – Hilangnya papan informasi proyek pembangunan semenisasi yang dikerjakan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Provinsi Kepulauan Riau di Desa Kuala Raya, Kecamatan Singkep Barat, Kabupaten Lingga, akan terbongkar.

Foto: Suryadi Hamzah

Sebelumnya, beredar informasi bahwa papan proyek tersebut dilepas tiga hari setelah pihak Dinas Perkim dan konsultan turun ke lokasi. Namun, fakta di lapangan justru berbeda. Papan informasi senilai Rp399.994.000 yang dikerjakan CV Tiga Pilar Selaras dengan pengawasan CV Berkat Karya Konsultan itu ternyata hilang hanya dalam kurun waktu singkat, yakni satu kali 24 jam.

Tokoh masyarakat setempat, Suryadi Hamzah, mengecam keras dugaan pembohongan publik yang dilakukan pihak Dinas Perkim Provinsi Kepri. Ia menyebut tindakan pelepasan papan proyek tersebut berpotensi disengaja untuk menghilangkan barang bukti.

“Papan informasi itu dilepas sekitar pukul 00.30 WIB, belum satu hari setelah perdebatan kami dengan pihak dinas dan konsultan. Ada dua orang yang diduga melepas papan proyek, dengan inisial M dan B. Keduanya sebelumnya sempat dipanggil ke Dabo Singkep, dan setelah kembali, mereka melakukan aksi itu. Dugaan kami kuat, ada perintah dari pihak dinas maupun kontraktor pelaksana,” ungkap Suryadi, Rabu (17/9/2025) kepada wartawan Metrobatam.com.

Bacaan Lainnya

Hilangnya papan proyek itu kini menimbulkan spekulasi serius di tengah masyarakat. Dugaan adanya unsur kesengajaan semakin menguat karena papan proyek merupakan dokumen penting keterbukaan informasi publik yang wajib dipasang selama masa pekerjaan berlangsung.

Atas kejadian tersebut, Suryadi Hamzah mendesak aparat penegak hukum maupun pihak berwenang untuk segera turun tangan dan mengungkap motif di balik hilangnya papan informasi proyek tersebut.

“Ini bukan persoalan sepele. Transparansi anggaran harus dijaga. Jika papan proyek saja bisa hilang begitu saja, wajar publik menduga ada yang tidak beres dalam pelaksanaan pekerjaan,” tegasnya.

Awalludin.

Pos terkait