Kok Bisa Pemerintahan Trump Terancam Tutup?

Metrobatam, Jakarta – Amerika Serikat (AS) merupakan salah satu negara maju yang disegani penduduk dunia. Namun, negara besar bukan berarti tidak punya masalah.

Masalah yang sudah sering muncul adalah soal anggaran. Pembahasan anggaran di Negeri Paman Sam ini selalu menarik untuk diikuti.

Sebab, jika tidak ada kesepakatan antara Kongres dan Pemerintah AS sampai tenggat waktu yang ditentukan, maka tidak ada anggaran yang bisa dipakai sehingga pemerintahan terpaksa tutup alias shutdown.

Kalau sampai terjadi, tutupnya pemerintahan AS bukan yang pertama kali terjadi. Lalu, mengapa AS tidak belajar dari kesalahan tersebut?

Bacaan Lainnya

Seperti dikutip dari BBC, Selasa (25/4), perbedaan pendapat antara pemerintah dan legislatif sudah biasa terjadi. Itu lah mengapa hal tersebut bisa terjadi berulang kali, biasanya gara-gara salah satu pihak tidak mau mengalah.

Dalam kasus kali ini, pembahasan anggaran di Kongres AS awalnya berjalan dengan baik sampai ada usulan tambahan dana sekitar US$ 22 miliar atau Rp 290 triliun dari Gedung Putih untuk pembangunan tembok di perbatasan AS-Meksiko.

Proyek tembok ini merupakan janji Presiden Donald Trump saat kampanye. Tujuannya untuk mengurangi imigran gelap dari Amerika Selatan masuk ke AS.

Baca juga: Pemerintahan AS Bisa Tutup Gara-gara Trump Bangun Tembok Rp 290 T

Anggaran yang dibahas untuk masa pemerintahan 29 April hingga 30 September 2017. Jika sampai Jumat 28 April 2017 tidak ada kesepakatan, maka pemerintah AS bisa tutup sementara sampai ada kesepakatan.

Jika tidak ingin ada penutupan pemerintahan, maka Trump dan Kongres AS harus menandatangani kesepakatan anggaran pada Jumat malam.

Anggaran bisa disepakati jika minimal ada 60 dari 100 anggota Kongres AS menyatakan setuju. Saat ini Partai Republik menguasai mayoritas Kongres AS, dengan jumlah 52 anggota.

Artinya, harus ada beberapa anggota kongres dari Partai Demokrat yang mendukung dana ini supaya bisa disetujui.

Sementara para anggota Partai Demokrat lebih setuju menambah anggaran untuk dana kesehatan khusus wanita bernama Planned Parenthood dan subsidi untuk penerima Obamacare.

Sedangkan Partai Republik mendukung usulan Trump untuk menambah anggaran militer dan membangun tembok tersebut.

Apa saja kemungkinan yang bisa terjadi? Pertama, bisa jadi anggaran disepakati dulu tanpa memasukkan usulan Trump supaya pemerintahan tetap berjalan, lalu dilanjutkan dengan negosiasi untuk tambahan anggaran tersebut.

Kedua, Trump mengalah dan mencabut usulannya untuk menambah anggaran militer dan proyek tembok. Sedangkan ketiga, Partai Demokrat mengalah dan menerima semua usulan Trump.

Namun dua opsi terakhir sepertinya sangat sulit terjadi, yang lebih masuk akal adalah opsi pertama.(mb/detik)

Pos terkait