Seleksi Kandidat Sekjen PSSI Tersisa Lima Nama

Metrobatam, Jakarta – Seleksi calon Sekretaris Jenderal PSSI menyisakan lima nama dari 32 pelamar. Seperti dilansir dari Antara, lima nama yang tersisa itu dan bakal mengikuti tes lanjutan adalah Ratu Tisha Destria, T. Alvin Papatria, Rudolf Paulus Yesayas, Alief Syachviar dan Norman Tri Aprianto. Kelima calon sekjen tersebut berhasil lolos dari tes psikologi atau psikotes yang digelar pada Senin (22/5) dan tes kesehatan pada Selasa (23/5).

Selanjutnya, Rabu (23/5), Ratu Tisha Destria, T. Alvin Papatria, Rudolf Paulus Yesayas, Alief Syachviar dan Norman Tri Aprianto akan mengikuti uji kompentensi dengan dua uji materi yaitu “Leaderless Group Discussion”, yang diberikan Dinas Psikologi TNI AD, dan wawancara dengan jajaran Komite Eksekutif PSSI.

Untuk diketahui latar belakang dari lima nama yang tersisa itu hanya Ratu Tisha yang paling akrab di telinga insan sepak bola Indonesia. Ratu Tisha saat ini menjabat Direktur Kompetisi PT. Liga Indonesia Baru.

Sebelumnya dia adalah Kepala Kompetisi PT Gelora Trisula Semesta yang menjalankan kompetisi Torabika Soccer Championship (TSC) dan Indonesia Soccer Championship (ISC) pada tahun 2016. Pada kejuaraan pramusim, Piala Presiden 2017, Ratu Tisha pun terlibat di sana sebagai direktur kompetisi.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, T. Alvin Papatria adalah direktur dan konsultan BMI Consulting dan pernah menjabat sebagai direktur BCI Asia. Dalam daftar nama calon sekjen yang diterima dari PSSI, Alvin belum pernah menjalankan profesi yang berhubungan dengan sepak bola.

Kemudian, Rudolf Paulus Yesayas, nama yang tak asing bagi PSSI karena dia merupakan deputi sekjen PSSI bidang hubungan luar negeri periode 2011-2013.

Pengalaman kerjanya yang lain, dia pernah mengemban pucuk pimpinan beberapa perusahaan multinasional di Indonesia seperti PT Asuransi Allianz Life Indonesia dan PT Schlumberger Geophysics Nusantara.

Alief Syachviar, saat ini bekerja sebagai konsultan pemasaran PSS Sleman. Pengalamannya di sepak bola, dia pernah menjabat direktur pengembangan pemasaran dan bisnis Madura United FC dan menjadi anggota Badan Sepak Bola Rakyat Indonesia (BASRI).

Nama terakhir, Norman Tri Aprianto, sebelumnya tidak terdaftar dalam 30 pelamar yang disebarkan PSSI ke media. Alasannya, Norman, bersama mantan anggota Komite Eksekutif PSSI Tony Aprilani, mengajukan pendaftaran di detik-detik akhir penutupan masa pendaftaran sekjen pada Sabtu (20/5). (mb/cnn indonesia)

Pos terkait