Kakorlantas Anggap Pembongkaran JPO Bundaran HI Terburu-buru, Anies Mengelak

Metrobatam, Jakarta – Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Irjen Royke Lumowa menilai pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) di kawasan Bundaran Hotel Indonesia terburu-buru. Seharusnya pembongkaran dilakukan pasca kegiatan Asian Games 2018.

“Saya juga tidak tahu ini kenapa itu buru-buru dirobohkan, kan harusnya nunggu Asian Games, tapi ya cuman di titik ini saja hambatannya, yang menuju Patung Kuda lancar,” ujarnya di Bundaran HI, Jakarta Pusat, Selasa (31/7).

Pembongkaran JPO dilakukan pada Senin (30/7) malam hingga Selasa sekitar pukul 05.00 WIB. Saat pembongkaran dilakukan, jalan sekitar Bundaran HI hingga Thamrin pun ditutup.

Menurut Royke, pelican crossing yang akan menggantikan JPO tersebut akan sedikit menghambat arus lalu lintas. Hal tersebut karena sejumlah kendaraan akan diwajibkan berhenti saat lampu penyeberangan sudah aktif.

Bacaan Lainnya

Pelican Crossing yang baru saja dipasang kemarin, Senin (30/7) berada di di depan Hotel Pullman dan Plaza Indonesia. Lalu lintas pun memadat di kawasan ini.

Royke sendiri mengaku tidak mengetahui apakah perobohan yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tersebut sudah berkoordinasi dengan Polda Metro Jaya atau belum. Jika pun belum, dia menilai karena terburu-buru untuk menyelesaikan proyek tersebut.

“Tentu akan mempengaruhi, ada hambatan sedikit. Karena penyeberangan sebidang ini namanya, pelican crossing, orang menyeberang di jalan, bukan elevated atau di atas,” tuturnya.

Seharusnya, kata Royke, jembatan yang dibongkar tersebut nantinya akan berwujud underpass atau penyeberangan dalam tanah dan bukan di jalan raya.

Penumpukan kendaraan di kawasan sekitar Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat sempat terjadi beberapa kali sejak pukul 08.20 WIB. Salah satunya yang terpantau terjadi di Jalan MH Thamrin, dari mulai lampu merah Sarinah hingga ke depan Hotel Pullman arah Tosari (lampu merah Bundaran HI). Jaraknya sekitar 1 km.

Pada 26 Juli Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan JPO Bundaran HI harus dirobohkan. Alasannya karena sulit terintegrasi dengan MRT yang memang berada di bawah permukaan tanah di kawasan tersebut.

Proyek MRT yang menghubungkan kawasan Lebak Bulus dengan MH Thamrin itu dibangun dengan dua rute. Pertama adalah rute rel layang dari Lebak Bulus hingga selepas kawasan Blok-M, lalu rute bawah tanah dari mulai sana hingga kawasan Bundaran HI.

Sementara Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengelak jika pembongkaran jembatan penyeberangan orang (JPO) Bundaran Hotel Indonesia (HI) disebut dilakukan secara terburu-buru.

“Dikerjakan bulan Desember ataupun dikerjakan bulan Juli itu pengerjaannya sama saja, tinggal mau dikerjakan bulan Juli atau bulan Desember,” tutur Anies usai meninjau pelican crossing di Bundaran HI, Selasa (31/7).

“Toh, pada ujungnya tetep akan dicopot bukan?” ujarnya menambahkan.

Sementara itu Kepala Divisi Project Management Construction 2 PT MRT Jakarta Muhammad Effendi mengatakan pembongkaran JPO justru lebih baik dikerjakan sekarang. “Malah enakan kerjanya sekarang, jadi cepat,” ucap Effendi. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait