Analisis: Kegagapan Prabowo dan Kesalahan di Debat 2014 yang Terulang

Metrobatam, Jakarta – Calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dinilai belum belajar dari kesalahannya dalam debat calon presiden lima tahun lalu. Hal itu terlihat dari kegagapan Prabowo ketika ditanya mengenai pengembangan infrastruktur unicorn oleh calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo dalam debat kedua Pilpres 2019 Minggu (17/2) malam.

Tak langsung menjawab, Prabowo melontarkan pertanyaan setelah mendengar pertanyaan itu. Hal serupa juga terjadi dalam debat Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014. Kala itu, Jokowi menanyakan rencana peningkatan peran TPID (Tim Pemantauan dan Pengendalian Inflasi Daerah). Prabowo balik bertanya kepada Jokowi karena tak mengetahui kepanjangan TPID.

Pengamat politik dari Universitas Gadjah Mada Wawan Masudi menyatakan kesalahan serupa seharusnya tak terjadi kembali. Debat sebagai capres disebut bukan pertarungan baru bagi Prabowo. Ketua Umum Partai Gerindra ini disebut juga memiliki waktu lima tahun untuk mempersiapkan diri dan data guna mematangkan data debat Pilpres 2019.

“Iya menurut saya begitu (Prabowo belum belajar dari kesalahan lima tahun lalu). Bayangan saya seharusnya beliau lebih siap karena lima tahun memperhatikan. Beliau sebenarnya bisa menunjukkan Indonesia seharusnya di level ini, tapi tidak karena apa, maka strategi saya seperti ini,” kata Wawan kepada cnnindonesia.com, Senin (18/2).

Bacaan Lainnya

Menurut dia, hal itu tak dilakukan sebab Prabowo dan timnya masih mengandalkan isu serta pernyataan yang bersifat sentimen. Tipikal serangan seperti itu jelas terlihat ketika Prabowo berulang kali mengutip Pasal 33 ayat 3 Undang-Undang Dasar (UUD) RI 1945 yang menyatakan bumi, air, dan kekayaan alam dikuasai negara dan digunakan maksimal untuk kemakmuran rakyat.

Pos terkait