Ini Alasan yang Membuat Siswa SMP di Mojokerto Tega Sodomi 2 Bocah SD

Metrobatam, Mojokerto – Siswa SMP asal Kecamatan Mojoanyar, Kabupaten Mojokerto, menyodomi dua bocah SD karena pernah menjadi korban kejahatan yang sama. Selain itu, pelaku sering menonton video porno.

Kapolres Mojokerto AKBP Setyo Koes Heriyatno mengatakan pihaknya telah memeriksa pelaku. Salah satunya untuk mengungkap penyebab remaja 12 tahun ini tega menyodomi dua teman bermainnya yang masih duduk di bangku SD.

“Dari hasil pemeriksaan, awal mula terjadinya tindak pidana ini karena tersangka dulu pernah disodomi oleh seseorang yang masih kami gali dari tersangka. Itu berefek dengan perbuatannya sekarang,” kata Setyo kepada wartawan di Mapolres Mojokerto, Jalan Gajah Mada, Kecamatan Mojosari, Rabu (6/11/2019).

Karena itu, lanjut Setyo, saat ini pihaknya juga menyelidiki identitas orang yang pernah menyodomi pelaku. Karena kekerasan seksual yang dialami pelaku pada masa lalu membuatnya berbuat serupa saat sudah pubertas. Hanya, belum terkuak pada usia berapa pelaku disodomi orang tersebut.

Bacaan Lainnya

“Selama ada alat bukti yang membuktikan itu (pelaku disodomi seseorang), akan kami ajukan ke persidangan,” terangnya.

Pengalaman trauma pada masa lalu itu, kata Setyo, diperparah oleh kebiasaan pelaku menonton video porno. Film porno memicu remaja asal Kecamatan Mojoanyar ini melakukan perbuatan sodomi.

“Selain itu, dia sering nonton video-video asusila,” tandasnya.

Kasus sodomi ini terbongkar setelah korban yang berusia 6 tahun mengeluh kesakitan pada bagian duburnya. Bocah kelas I SD ini disodomi pelaku sebanyak dua kali di sawah dan kebun jagung pada Minggu (20/10).

Tak terima anaknya disodomi, ibu korban melapor ke Polres Mojokerto, Senin (21/10). Setelah melakukan rangkaian penyelidikan, polisi akhirnya menetapkan siswa SMP tersebut sebagai pelaku anak, yaitu sebutan tersangka bagi anak-anak, Jumat (1/11).

Dari hasil penyelidikan pula terungkap adanya korban lain yang disodomi pelaku, yaitu seorang bocah SD yang kini berusia 9 tahun. Kedua korban merupakan tetangga sekaligus teman bermain pelaku. (mb/detik)

Pos terkait