Terkait Isu Gas 3 Kg Langka di Batam, Ini Penjelasan Pertamina

lustrasi elpiji 3kg alias gas si melon

Metrobatam.com, Batam – Kelangkaan gas elpiji 3 kilogram selama 2 Minggu terakhir di Kota Batam semakin meluas. Pasalnya di beberapa daerah pangkalan gas yang diperuntukkan untuk warga menengah ke bawah sangat sulit ditemukan.

Di kawasan Sagulung dan Batuaji hingga di sejumlah Kecamatan lainnya seperti, Nongsa, Batam Kota, Bengkong, Lubukbaja dan Batuampar, masyarakat sangat susah untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg, baik di pangkalan maupun di kios -kios pengecer.

Lalu kemana sebenarnya gas Melon tersebut menghilang?. Salah seorang pengatar gas Melon menerangkan bahwa gas itu bukan langkah. Pasokan sangat lancar. Tapi kenapa langkah?. Ini salah satu penyebabnya yakni dari agen. Ungkapnya tanpa menyebut lebih detail.

Sementara, Pertamina Kepri melalui Sales Branch Managernya, William menegaskan, pihaknya menurunkan semua personelnya untuk melakukan pemantauan dan pengawasan langsung di lapangan.

Bacaan Lainnya

“Kami tiap malam dari Pertamina Kepri, saat ini wajib mengupdate dan mengecek satu persatu stok baik di agen maupun pangkalan elpiji 3 kg. Hasil dari laporan dari setiap data penjualan perharinya, wajib dilaporkan oleh setiap pangkalan yang disetorkan ke agen dan dilanjutkan ke Pertamina. Ini acuan dan penilaian kami, apakah benar terjadi kelangkaan atau tidak,” ungkapnya, Selasa (12/11/2019) siang.

“Pertamina sendiri tidak ada kontrak dengan pangkalan. Yang memiliki kontrak itu adalah antara agen dengan pangkalan. Sementara Pertamina melalui agen, baru bisa memberikan sanksi ke pangkalan dalam artian, Pertamina yang menginstruksikan penjatuhan saksi, namun eksekutornya adalah agen elpiji,” tegas William.

Selain Pertamina, Disperindag juga memiliki tanggungjawab ikut mengawasi distribusi gas elpiji 3 kg.

“Isu kelangkaan ini saya yakin tak akan berlangsung lama. Sebentar saja akan kembali normal,” ucapnya.

Masyarakat tak perlu panik membeli dengan lebih banyak. Inilah salah satu kekuatiran warga dengan memborong hingga 4 tabung gas per satu keluarga. Seharusnya pasokan di pangkalan itu cukup untuk menyuplai kebutuhan untuk 100 rumah tangga.

“Kami mengimbau kepada masyarakat di Batam, jangan terlalu panik dan termakan kabar yang menyesatkan bahwa akan adanya kelangkaan gas elpiji 3 kg. Kami dari Pertamina memastikan, tak akan ada pengurangan kuota distribusi elpiji 3 kg. Kami menyalurkan sesuai kuota dan jatah yang biasanya kami distribusikan. Belilah elpiji 3 kg sesuai kebutuhan, ” pungkasnya.

(NJuntak)

Pos terkait