Utang Bersih Manchester United Naik Hampir Rp 2,5 T

Manchester – Manchester United memberi kabar yang kurang menyenangkan bagi penggemarnya. Setan Merah mengalami kenaikan utang bersih hingga hampir Rp 2,5 triliiun.

Dilansir Sky Sports, MU mengumumkan kenaikan utang bersihnya yang mencapai 55,5 persen dalam angka keuangan terbarunya yang dirilis Senin (18/11) waktu setempat. Utang klub milik keluarga Glazers itu mencapai 384,5 juta paun atau setara Rp 7,018 triliun, dari yang sebelumnya 247,2 juta paun atau sekitar Rp 4,5 triliun.

Padahal, klub sebelumnya sempat mengumumkan kenaikan pendapatan di kuartal pertama musim 2019/2020. Pendapatan The Red Devils disebut mencapai 135,4 juta paun atau Rp 2,47 triliun, naik sekitar 400 ribu paun dari periode yang sama tahun sebelumnya.

Pendapatan komersial menyentuh angka 80,4 juta paun (Rp 1,4 triliun), naik 5,9 persen dari tahun sebelumnya. Namun, klub memprediksi pendapatan tahunan 2020 menurun menjadi sekitar 560-580 juta paun, dibandingkan dengan 627,1 juta paun untuk musim 2018/2019 yang rilis Juni.

Bacaan Lainnya

Penurunan pendapatan itu disebabkan karena MU tidak berpartisipasi di Liga Champions musim ini. Pendapatan hak siarnya hanya 32,9 juta paun, turun 23,1 persen dan 9,9 juta paun pada kuartal yang sama di tahun sebelumnya.

Kendati begitu, CEO Ed Woodward menegaskan visi misi klub sudah berjalan sesuai yang diinginkan. Ia menilai pendekatan dalam perekrutan pemain sudah cukup berhasil.

“Kami memiliki visi yang jelas dalam hal filosofi dan rekrutmen sepakbola. Investasi signifikan yang telah kami lakukan dalam beberapa tahun terakhir di bidang-bidang seperti transfer, infrastruktur rekrutmen, analitik dan akademi kami, sudah mulai berbuah,” katanya.

“Kami sangat bangga mendekati pertandingan ke 4.000 yang menampilkan pemain akademi, dan kami sangat optimistis mengenai talenta muda yang cukup besar yang saat ini bergabung,” jelasnya.

Musim ini, performa MU masih angin-anginan. Marcus Rashford dkk masih berada di peringkat ketujuh klasemen Liga Inggris 2019/2020. (mb/detik)

Pos terkait