Emoh Ditempeli Stiker Miskin, 3.200 Warga di Klaten Mundur

Metrobatam, Klaten – Sebanyak 3.200 kepala keluarga (KK) yang tercatat sebagai keluarga penerima manfaat (KPM) bantuan pemerintah mengundurkan diri. Ribuan warga ini memilih mundur sebagai penerima bantuan pangan non tunai (BPNT) dan Program Keluarga Harapan (PKH) setelah rumahnya ditempel stiker warga miskin bulan Desember 2019.

“Hari ini saya rapatkan. Ada 3.200-an KPM yang mundur,” ungkap Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak dan KB Pemkab Klaten, Much Nasir kepada detikcom, Senin (6/1/2020).

Nasir menuturkan warga yang mengundurkan diri setelah rumahnya ditempeli stiker diminta membuat surat pernyataan. Surat ini menjadi bukti untuk diserahkan ke pemerintah pusat.

“Dengan pengunduran itu segera kami tindak lanjuti ke Kemensos lewat desa. Mungkin dalam bulan ini tidak bisa diproses sebab perubahan data hanya tiga bulan sekali yang mungkin Maret,” lanjutnya.

Bacaan Lainnya

Menurut Nasir, pihaknya telah selesai menempel stiker seluruh rumah warga KPH itu. Para keluarga yang memilih mundur pun karena merasa sudah mampu.

“Dari hasil evaluasi sebanyak 111.357 KPM yang distikerisasi, ternyata cukup banyak yang mundur. Mundur dengan sadar karena merasa sudah mampu,” tambahnya.

Warga yang mundur itu terdiri dari keluarga penerima BPNT maupun PKH. Jika ada warga yang layak diusulkan menerima bantuan tersebut bisa diusulkan melalui desa.

“Yang sudah mundur harapan kami bisa segera dieliminir dari data. Nantinya bisa diisi warga miskin yang belum mendapatkan tetapi semua melalui operator desa,” jelas Nasir.

Terpisah, Camat Ceper Supriyono mengatakan ada 300-an warga di wilayahnya yang mundur setelah distrikerisasi. Dia memastikan warganya yang mundur telah menyertakan surat pernyataan.

“Tentu operator desa akan menginput data yang mundur. Nantinya diusulkan pusat dan hanya tinggal menunggu pusat,” tutur Supriyono. (mb/detik)

Pos terkait