Korban Tewas di AS 10.923 Jiwa, Cina Resmi Rilis Timeline Penyebaran Corona

Metrobatam, Jakarta – Serangkaian peristiwa terjadi di berbagai penjuru dunia dirangkum dalam kilas internasional. Diantaranya Korban meninggal di AS mencapai 10.923 jiwa hingga China resmi merilis timeline penyebaran virus corona.

Jumlah kematian akibat virus corona di Amerika Serikat hingga Selasa (7/4) mencapai 10.923 jiwa. Berdasarkan data dari Johns Hopkins University, virus corona telah menginfeksi 368.079 di AS. Sedangkan pasien sembuh sebanyak 19.828 orang.

Sebanyak 29.887 kasus baru terdeteksi di AS dan 1.265 kematian pada hari Senin kemarin. AS menjadi negara dengan kasus corona tertinggi di dunia.

Seperti dilansir dari CNN, Covid-19 telah menyebar di 50 negara bagian, dan wilayah AS lainnya. Wyoming menjadi satu-satunya negara bagian yang belum melaporkan kematian akibat virus corona.

Bacaan Lainnya

Angka kematian tertinggi dilaporkan berasal dari New York dengan 3.485 korban jiwa.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menuturkan ada delapan negara yang sejauh ini telah memberikan bantuan bagi Indonesia untuk menangani pandemi virus corona.

Retno menjelaskan delapan negara itu yakni Jepang, Amerika Serikat, Singapura, China, Vietnam, Korea Selatan, Australia, dan Uni Emirat Arab.

“Bantuan ini biasanya terkait alat kesehatan. Ada uang memberi berupa masker, test kit, APD, ventilator, hand sanitizer, desinfektan, dan lain-lain,” kata Retno saat rapat bersama Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) secara virtual pada Selasa (7/4).

Menurut dia, saat ini pemerintah juga tengah menjajaki kerja sama pengadaan alat rapid test bersama pemerintah Korea Selatan.

Pemerintah China merilis timeline atau garis waktu resmi penyebaran pandemi virus corona (Covid-19) pada Senin (6/4). Timeline tersebut menjelaskan proses dan waktu dari wabah yang berawal di Wuhan, Provinsi Hubei hingga penyebaran global pada 31 Maret 2020.

“Menjunjung tinggi visi membangun komunitas dengan masa depan yang sama bagi umat manusia, China telah tepat waktu merilis informasi tentang Covid-19 sejak permulaan epidemi secara terbuka, transparan dan bertanggung jawab,” tulis Pemerintah China di timeline tersebut, sebagaimana dilansir dari CNN.

Namun, timeline tersebut tidak menyebutkan beberapa kritik internasional mengenai kasus awal kemunculan virus.

Xinhua mencantumkan bahwa wabah itu pertama kali terdeteksi pada akhir Desember 2019, bertentangan dengan laporan dari otoritas kesehatan Wuhan yang mengatakan kasus ditemukan pada 12 Desember 2019.

Timeline yang dirilis juga hanya melaporkan bahwa Wuhan mengumumkan wabah pneumonia di kota pada 31 Desember 2019. (mb/cnn indonesia)

Pos terkait