Metrobatam.com|Bintan – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bintan, Tarmizi meminta Pemerintah Kabupaten Bintan untuk serius menangani permasalahan banjir yang sering terjadi di Kampung Pisang, Kelurahan Kijang Kota, Kabupaten Bintan.
Pasalnya, menurut Tarmizi diperlukan tindakan dan kerja nyata dalam penanganan banjir tersebut. Mengingat musim penghujan yang semakin dekat.
“Saya dengar mereka (Pemkab Bintan, red) menunggu dana APBN untuk menyelesaikan masalah banjir tersebut. Sekarang gak perlu nunggu APBN paling tidak pakai APBD untuk mengurangi dampak banjir. Salah satunya dengan membeli genset untuk menyedot air,” ucap Tarmizi, Senin(24/10) malam.
Karena, kata Tarmizi Daerah Kampung Pisang itu tidak jauh dari laut. Sehingga air dapat dengan mudah dibuang ke Laut jika sudah ada mesin.
“Pakailah APBD itu dengan sebaik mungkin. Jangan hanya dipergunakan untuk ASN. Seharusnya gunakan untuk yang langsung menyentuh ke masyarakat. Seperti penanganan banjir ini,” bebernya.
Ia juga menyesal sikap Bapelitbang Bintan yang memotong anggaran Pokir Anggota DPRD Bintan pada APBD tahun 2023.
“Gimana kita mau bantu masyarakat kalau anggaran kita dipotong,” tutupnya.
Sebelumnya, Kepala Dinas PU Bintan, Wan Afandi menuturkan, pihaknya memetakan titik rawan banjir di empat kelurahan di Bintan Timur.
Khususnya di Kampung Pisang, Kampung Kuala Lumpur dan Sei Enam.
Sebagai langkah awal, pihaknya memfokuskan untuk normalisasi di sana.
Ia melanjutkan, pelaksanaan normalisasi merupakan upaya jangka pendek untuk penanganan banjir di sana.
Jangka panjangnya akan dilakukan secara bertahap.
“Seperti di daerah Kampung Pisang, untuk penanganan banjir jangka panjang akan dibuat kolam retensi. Begitu juga nanti di tempat lainnya. Kami akan cari solusinya,” sebutnya.
Wan Affandi mengakui bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak BWS Sumatera IV Kepri bahwa tidak saja terkait dalam hal penanganan banjir di Kecamatan Bintan Timur namun juga beberapa proyeksi penanganan banjir di kecamatan lainnya. Selain itu, menurutnya pihak BWS Sumatera IV juga pada tahun 2022 ini sedang menyusun untuk masterplan drainase di Kabupaten Bintan. (*)














