Metrobatam.com|Bintan -Riuh teriakan warga di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bintan (RSUD) membuat panik sejumlah keluarga pasien. Suasana panik tersebut terlihat ketika petugas medis mengevakuasi pasien dari kobaran api di ruang rehabilitas pasien lantai 1 RSUD Bintan, Rabu (27/9).
Kebakaran tersebut dipicu dari konsleting arus listrik diruang pasien lantai 1, yang merupakan posisi gedung paling atas di RSUD Bintan. Untungnya dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan tidak ada kerusakan dokumen yang dilalap si jago merah.
Direktur RSUD Bintan dr Bambang Utoyo mengatakan kejadian tersebut memang sempat membuat panik sejumlah pasien dan keluarganya. Dirinya bersyukur dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa dan kerusakan dokumen. Tim rumah sakit dengan cepat mengamankan pasien dan dokumen-dokumen penting.
“Kami bersyukur dalam kejadian tersebut, tim dengan cepat mengevakuasi pasien dan mengamankan dokumen, sambil memadamkan api, pihak RSUD Bintan berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Bintan. Tim Rekasi Cepat (TRC) BPBD bintan membantu secara bersama sama mengevakuasi pasien yang terjebak di lantai 2 dengan selamat. Dan Tim Pemadam BPBD Bintan dengan cepat, memadamkan api yang berada diruang pasien lantai satu,” ujar Bambang.
Atas kejadian tersebut, dr Bambang berharap kegiatan simulasi yang diberikan hendaknya mampu memberikan pemahaman bagi petugas medis RSUD Kabupaten Bintan, apa bila sewaktu waktu ada kejadian, pihak petugas medis sudah dapat menanggulangi dengan cepat.
“Kita terus tingkatkan kemampuan SDM personil petugas RSUD kabupaten Bintan dalam memberikan pelayanan medis dan penanggulangan bencana Kebarakan. Kita berharap kemampuan petugas medis mesti terlatih, dan faham dalam penanggulangan bencana Kebarakan, dalam rangka antisipasi hal hal yang tidak kita inginkan,” kata Bambang. (*)














