Metrobatam.com, Lingga – Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Lembaga Aspirasi Masyarakat Indonesia (LAMI) Kepulauan Riau, Abd Karim atau yang akrab disapa Tok Agus, mendesak Kasatpol Airud Polres Lingga memberikan penjelasan terbuka atau menggelar konferensi pers terkait temuan muatan minuman beralkohol pada mobil pickup yang terguling di atas Movable Bridge (MB) Pelabuhan Roro Jagoh, Kabupaten Lingga.
Menurut Tok Agus, keterbukaan informasi publik sangat penting demi menjaga marwah institusi kepolisian, khususnya di jajaran Polres Lingga. Ia menilai, pernyataan Kasatpol Airud yang menyebut tidak mengetahui pemindahan muatan minuman beralkohol ke tempat lain sulit diterima, sebab pada saat kejadian anggota Polairud Polres Lingga berada di lokasi.
“Masyarakat berhak mengetahui kebenaran. Jangan sampai kepercayaan publik terhadap aparat penegak hukum menjadi luntur hanya karena kasus ini ditutupi atau diputarbalikkan,” tegasnya, Jumat (22/8/2025).
Tok Agus menekankan, Kasatpol Airud Polres Lingga perlu menunjukkan komitmen nyata dalam memberantas praktik ilegal dengan menindak tegas pihak-pihak yang diduga terlibat dalam penyelundupan minuman beralkohol tanpa izin resmi.
“Penindakan tegas sangat penting agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali,” tambahnya.
Selain itu, ia juga meminta pimpinan tertinggi Polres Lingga untuk memberikan sanksi tegas terhadap oknum anggota yang diduga membekingi aktivitas ilegal tersebut. “Jangan sampai ada pembiaran. Justru aparat seharusnya menjaga wilayah hukum Lingga dari segala bentuk tindakan melawan hukum, termasuk penyelundupan barang-barang berbahaya,” ujarnya.
Lebih lanjut, Tok Agus mendorong kepolisian memperketat pengawasan di setiap jalur masuk dan keluar barang di Kabupaten Lingga, baik melalui pelabuhan resmi maupun jalur tikus. Menurutnya, pengawasan ketat tidak hanya untuk mencegah masuknya minuman beralkohol ilegal, tetapi juga barang-barang terlarang lainnya.
“Harapan kami masyarakat jelas, agar Polres Lingga benar-benar menjadi garda terdepan dalam menjaga hukum dan keadilan. Jangan sampai ada oknum yang mencoreng nama besar kepolisian,” tutup Tok Agus.
Awalludin














