Bantah Dianiaya Kombes Krishna, Nevena: Itu Berita Recehan

Metrobatam, Jakarta – Wakapolda Lampung Kombes Krishna Murti disudutkan isu kasus penganiayaan terhadap seorang perempuan bernama Novena Widjaya. Novena membantah isu ini.

Novena ketika dihubungi, Jumat (16/9) sore menegaskan, dirinya saat ini dalam keadaan sehat. “Saya dalam kondisi sangat sehat walafiat dan dalam keadaan sadar total dalam merespon chat bapak,” katanya.

Novena tak mau menanggapi banyak soal isu ini. Dia meminta agar semua pihak mencari dan menganalisa dari mana awal isu tak sedap ini menyebar.

“Saran saya, cek terlebih dahulu asal mula berita beredar, bisa ditrack. Dari situ mari kita analisa, situs tersebut credible atau tidak,” ujarnya.

Bacaan Lainnya

Bagi Novena, isu ini hanyalah isu murahan. “Sebaiknya tidak terseret ke berita recehan, mari kita sama-sama membangun bangsa dari content berita pilihan,” sebutnya.

Novena mengatakan, dirinya tidak tahu siapa yang menyebar isu ini. Namun dia menganalisa, isu ini sengaja disebar semata-mata untuk menjatuhkan nama mantan Dirkrimum Polda Metro Jaya itu.

“Mas tau kan beliau sedang meluncurkan inovasi teknologi untuk kemajuan kepolisian Indonesia, panic button?. Tau juga kan beliau akan dipromote menjadi jenderal? Mari kita tarik garis kesimpulan yang pas. Di hari yang sama menurut keterangan berita dari situs recehan tersebut, tanggalnya berbarengan dengan peluncuran panic button Lampung. Menteri datang support, bukan hanya Kapolri yang support. Dan saya coba selidiki beliau mempersilakan Kapolda menjemput prestasi, dia tetap di belakang layar. Panic button reserse pin sama. Very humble person isnt it?” paparnya.

“Yang di Jakarta nama yang naik reserse yang sekarang, padahal persiapan panic button sudah dijalankan sejak Pak Tito (Kapolri Jenderal Tito Karnavian-red) masih menjabat Kapolda (Kapolda Metro Jaya-red). Ini inovasi besar pak… Seriously.. Prestasi.

Apapun itu kalau saya cermati yang dilakukan beliau untuk kemaslahatan nasional. Tidak pamrih nama. Hal ini impactnya menjadi senggolan politis di mana kita tau hampir di semua sektor bisnis maupun instansi pemerintah alokasi jabatan mengerucut,” sambung Novena panjang lebar.

Ketika kembali diminta penegasan soal isu penganiayaan terhadap dirinya oleh Kombes Krishna, Novena menyatakan dirinya sehat. “Sudah saya sampaikan. Saya sehat walafiat,” ucapnya.

“Saya berharap sekali bapak paham dan sama-sama merah putih. Tolong bantu saya. Saya tidak mau menurunkan kualitas saya demi menanggapi berita recehan,” ucapnya.

Relawan Medsos
Krishna ketika diminta tanggapannya terkait berita miring dirinya yang diisukan menganiaya seorang perepuan mengatakan, dirinya mengenal Novena tapi sebatas kenal saja. Novena pernah membantu sebagai relawan Medsos dalam program Jakarta Metropolitan Police Expo.

“Iya saya kenal. Dia pernah bantu sebagai relawan dan tidak ada masalah apa-apa sama dia,” ucap Krishna.

Soal foto bareng yang beredar menurutnya siapa saja boleh foto bersama dia. Krishna sendiri memang populer dengan gerakan ‘Turn Back Crime’. Krishna sekarang menjadi Wakapolda Lampung.

“Orang mau foto-foto sama saya masa harus saya tolak, kan tidak ada masalah. Toh itu pun foto di depan banyak orang, di ruang publik,” ungkapnya.(mb/detik)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *